Hampiri Korban di Halaman Parkir RM Padang Boyolali, Perampok Gondol Tas Berisi Uang Rp50 Juta

TRIBUNBANYUNMAS.COM, BOYOLALI - Teriakan 'jambret, jambret' yang diserukan Rustini tak menghentikan aksi pria bermasker membuka pintu mobil dan merampas tas berisi uang Rp50 juta yang dibawa, di parkiran Rumah Makan Padang Andalas Boyolali, Jumat (9/6/2023).

Dalam sekejap, tas rajut warna oranye berisi uang Rp50 juta itupun telah berpindah tangan dan langsung dibawa kabur pria tersebut.

Aksi ini terekam kamera pengawas atau CCTV. Potongan kejadian itu pun beredar di media sosial.

Karyawan Rumah Makan Padang Andalas Boyolali, Tri Wibowo, mengatakan, kejadian diketahui saat terdengar teriakan dari dalam mobil.

"(Yang teriak) Rustini. Yang teriak saksi yang ada di dalam mobil. (Teriak) jambret-jambret," kata Tri, Senin (12/6/2032).

Baca juga: Dua Emak-emak Curi Perhiasan di Toko Bokor Emas Sunggingan Boyolali, Kabur saat Minta Dibuatkan Nota

Teriakan Rustini juga membuat kaget temannya, Minarsih, yang saat itu sedang membeli nasi padang bungkus.

Sebelum kejadian, Rustini dan Minarsih mengendarai mobil Honda HRV.

Minarsih kemudian turun dari mobil untuk membeli nasi padang bungkus, sementara Rustini tetap di dalam mobil menjaga uang Rp50 juta milik Minarsih.

Mereka dalam perjalanan pulang dari kantor BCA Boyolali.

Namun, saat Rustini menunggu di parkiran, tiba-tiba datang pria bermasker membuka pintu mobil sisi kanan.

"Langsung merebut tas warna orange yang ada di dalam," kata Kapolsek Boyolali, AKP Joko Winarno, Senin.

Saksi yang bersaha mempertahankan tas itu juga berteriak.

Sayang, tas berhasil dirampas lalu dibawa lari oleh perampok.

Rustinipun langsung keluar dari mobil. Begitu juga dengan korban yang berada di dalam rumah makan langsung keluar.

Aksi perampokan itu memicu dugaan jika pelaku sudah membututi korban sejak di kantor BCA.

Apalagi, pelaku, menurut keterangan saksi-saksi, memakai baju batik.

Baca juga: Pura-pura Sediakan Jasa Travel, Tiga Warga Sumpiuh Banyumas Rampok Penumpang dari Tegal

Dugaan sementara, baju batik tersebut dipakai untuk mengelabuhi calon korban agar tak curiga sedang dimata-matai.

Untuk membuktikan dugaan jika pelaku telah membuntuti korban sejak dari bank, Polisi akan melakukan pengecekan rekaman CCTV di bank tersebut.

"Sementara, saat ini, dari pihak kami, kepolisi masih melakukan penyelidikan. Masih berupaya bekerjasama dengan pihak bank untuk meminta rekaman CCTV yang ada di kantor BCA tersebut," ujar Kapolsek Boyolali.

Kronologi Kejadian

Aksi perampokan di halaman parkir Rumah Makan Padang Andalas Boyolali berawal dari Minarsih menyelesaikan setoran biaya haji di Kantor cabang BCA Boyolali, Jalan Pandanaran, Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jumat (9/6/2023).

Dia berangkat dari rumah bersama temannya, Rustini, ke kantor cabang BCA Boyolali sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, korban membawa uang tunai Rp500 juta.

"Menyetor uang sebesar Rp450 juta untuk biaya haji," terang Kapolsek Boyolali AKP Joko Winarno, Senin.

"Kemudian, sisanya, Rp50 juta, ditukar dengan uang pecahan baru, ada Rp5 ribuan, Rp10 ribuan dan Rp20 ribuan," tambahnya.

Korban bersama saksi berada di Bank BCA itu cukup lama.

Hingga sekitar pukul 12.10 WIB, korban baru meninggalkan kantor cabang BCA Boyolali.

Dengan mengendarai mobil Honda HRV bernomor polisi AD 1344 ZW, korban selanjutnya menuju Rumah Makan Padang Andalas.

Baca juga: Gegara Status WA, Guru MI di Boyolali Tewas Dimasukkan Karung dan Dibuang ke Sungai Bengawan Solo

Setibanya di parkiran depan rumah makan itu, korban langsung turun untuk memesan nasi bungkus.

Namun, belum selesai nasi dibungkus, ada seorang laki-laki yang membuka pintu mobil depan sebelah kanan.

"Langsung merebut tas warna orange yang dijaga oleh saksi yang duduk di sebelah kiri," kata Joko.

Saksi yang memang tak turun dari mobil sempat memegangi tas dan merebut dari tangan perampok namun kewalahan.

Dia tak mampu mempertahankan tas yang direbut paksa pelaku.

"Tas berhasil dibawa pelaku yang kemudian melarikan diri," ujarnya.

Hingga Senin, polisi masih memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian," kata Joko. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 'Jambret, jambret', Teriakan Rustini Coba Jaga Uang Rp 50 Juta, Malang Tak Kuat Tahan Perampok.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Mencapai 48 Orang, 230 Orang Jalani Rawat Inap di 4 RS

Baca juga: Mulai 1 Juli 2023, Trans Banyumas Berlakukan Tarif Khusus bagi Pelajar dan Lansia. Harus Daftar!