Berita Cilacap

105 Desa di 20 Kecamatan di Cilacap Rawan Kekeringan, BPBD Siapkan 490 Tangki Air Bersih

BPBD Cilacap memperingatkan warga di 105 desa yang tersebar di 20 kecamatan di wilayah tersebut akan potensi kekeringan.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/HASANUZZAMAN HIMEL
Ilustrasi kekeringan. BPBD Cilacap mengungkapkan 105 desa di 20 kecamatan di wilayah tersebut rawan kekeringan. Kondisi ini akan berdampak pada 34.275 kepala keluarga (KK) atau 102.994 jiwa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap memperingatkan warga di 105 desa yang tersebar di 20 kecamatan di wilayah tersebut akan potensi kekeringan.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Cilacap menyiapkan 490 tangki air bersih yang akan didistribukan ke warga yang membutuhkan.

"Artinya, hampir setengah lebih wilayah Cilacap rawan bencana kekeringan," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Erna Suharyati kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, Desa di Cilacap Sudah Kekurangan Air Bersih: PMI Gerak Cepat

Adapun potensi warga yang terdampak sebanyak 34.275 kepala keluarga (KK) atau 102.994 jiwa.

Mereka tersebar di sejumlah desa di 20 kecamatan yaitu, Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Kampung Laut, Gandrungmangu, Jeruklegi, Karangpucung, Cimanggu, Kesugihan, Cipari.

Kemudian Sidareja, Adipala, Wanareja, Kroya, Kedungreja, Nusawungu, Majenang, Dayeuhluhur, Cilacap Tengah, dan Binangun.

Erna menambahkan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini akan tiba lebih awal dari sebelumnya.

"Puncaknya diprediksi akan terjadi di Agustus," jelas Erna.

Menurut Erna, musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih kering dibanding musim kemarau sebelumnya.

Baca juga: GEMPA Dua Kali Guncang Cilacap dalam Semalam, BMKG Sebut Jenis Gempa Bumi Dangkal, Ini Penjelasannya

Untuk itu, pemkab mengantisipasi potensi dampak kekeringan yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk produksi pertanian.

"BPBD telah menyiagakan tiga kendaraan tangki air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di daerah rawan kekeringan," ujar Erna.

Kendaraan tersebut, kata Erna, disiapkan untuk droping air bersih yang telah dialokasikan sebanyak 490 tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangki.

Pemkab Cilacap juga berharap agar dunia usaha ikut berpartisipasi dalam penanganan kekeringan akibat dampak El Nino. Salah satunya dengan menyalurkan dana CSR untuk membantu kebutuhan air bersih masyarakat di daerah terdampak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Setengah Wilayah di Cilacap Rawan Kekeringan, 100.000 Jiwa Lebih Berpotensi Terdampak".

Baca juga: Masuk Grup B, Indonesia Bakal Hadapi Malaysia dan Timor Leste di Penyisihan Piala AFF U-23 2023

Baca juga: Alhamdulillah, Siswi Putus Sekolah karena Rawat Adik Gizi Buruk Diterima di SMPN 17 Kota Tegal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved