Berita Jateng
Mudik Ala Gepeng Semarang, Kerja Setahun Lalu Pulang untuk Lebaran
Kota Semarang sempat sepi gelandangan dan pengemis (pengemis) selama momen libur lebaran kemarin
Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
"Tidak semuanya diserahkan ke kami, adapula yang ketangkap satpol PP hanya didata, dibina lalu membuat surat pernyataan," jelasnya.
Modus para pengemis maupun pengamen jalanan seperti manusia silver juga kian kreatif.
Meraka lebih memilih turun ke jalan saat malam hari lantaran di jam-jam seperti itu petugas tidak keliling.
Ia menuturkan, Dinsos sejauh ini sudah sosialisasi secara maksimal, hanya saja terkendala di penangkapan.
Seharusnya ada perhatian khusus dari pemangku wilayah seperti seksi ketentraman dan ketertiban (Trantib) di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk bisa membantu patroli di wilayah.
"Trantib bisa mobiling terus di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Penangkapan para gepeng mengandalkan Satpol PP saja tidak cukup.
Mereka juga fokus melakukan penertiban lainnya seperti penertiban PKL, spanduk liar dan lainnya.
"Harus ada penanganan khusus soal anjal dan gepeng ini, seperti patroli gabungan agar bisa menjaring lebih banyak," tandasnya. (Iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.