Berita Nasional

Muncul 2 Tanggal Merah sebagai Hari Raya Waisak di Kalender 2023, 6 Mei dan 4 Juni. Mana yang Benar?

Munculnya dua Hari Raya Waisak di sejumlah kalender tahun 2023 membuat warganet menjadi bingung. Mana yang benar?

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
Suasana Vihara Tanah Putih Kota Semarang menyambut Waisak, Senin (16/5/2022). Muncul dua tanggal merah Hari Raya Waisak di kalender tahun 2023 membuat warganet bingung. Mana yang benar? 

Supriyadi berharap, penjelasan ini menjawab dan supaya masyarakat tidak bingung dengan kepastian tanggal peringatan Hari Raya Waisak 2023.

"Jadi, masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," sambungnya.

Menurut Supriyadi, peringatan detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan memakai patokan astronomi universal.

Warisan pendahulu umat Buddha ini, menurutnya, menjadi sesuatu yang khas di Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.

"Pedoman yang dipergunakan dalam penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lain di Indonesia adalah Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Pindapata, Tradisi Kuno Umat Buddha Turut Menyokong Kehidupan Biku Menjelang Waisak

Dalam penetapan hari besar Buddhis, imbuhnya, pergantian hari dimulai pada pukul 00.00 WIB penetapan tengah malam.

Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.

Supriyadi merinci, satu tahun lunar hanya 355 hari.

Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun, terdapat 13 purnama.

Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.

Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya.

Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2 dalam kurun 19 tahun.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan waisak ganda. Maka, yang diambil adalah Purnama-Sidhi waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB," ujarnya.

Hari Raya Waisak 2023 dalam SKB 3 Menteri

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved