8 Gerakan Peregangan saat Perjalanan Panjang Mudik Idulfitri 2023, Bikin Otot Tidak Kaku

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Melakukan perjalanan mudik merupakan kegiatan yang melelahkan, namun demikian ada beberapa tips dari ahli teknik peregangan agar mudik tetap nyaman.

Mudik baik menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum membuat pergerakan terbatas, apalagi ketika menempuh perjalanan panjang.

Tidak jarang setelah mudik perjalanan panjang, otot jadi kaku, semua badan terasa sakit, dan gampang sakit yang biasanya disebut 'masuk angin'.

Antusiasme mudik kali ini lebih besar ketimbang tahun sebelumnya, pemerintah mengizinkan mudik Idulfitri tanpa pembatasan.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental selama melakukan perjalanan dan setelah perjalanan mudik ini sangatlah penting. 

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Dr dr Listya Tresnanti Mirtha Sp KO, CCD, Subsp APK(K) mengatakan, untuk setiap perjalanan panjang, baik mudik atau liburan, persiapan fisik mutlak diakukan untuk dapat meningkatkan stamina tubuh dan menghindarkan penyakit.

"Hal ini harus dilakukan sebelum keberangkatan, selama di perjalanan, selama di tempat tujuan, dan setelah kepulangan," kata dokter Tata, sapaan akrabnya kepada TribunBanyumas.com, Senin 24 April 2023.

Dokter yang juga Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini menuturkan, sebelum melaksanakan keberangkatan, ia mengingatkan untuk memastikan siap berkendara jarak jauh.

Yakni mulai melakukan latihan fisik ringan, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, mengontrol dan menjaga kesehatan tetap prima sampai waktu mudik tiba, dan beristirahat yang cukup.

Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama persiapan perjalanan, Dr Tata merekomendasikan olahraga ringan di pagi hari karena suhu udara masih dalam kondisi segar dan tidak menimbulkan haus yang berlebihan.

Olahraga pagi ini sebaiknya dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu.

"Latihan fisik ringan salat subuh seperti jalan kaki atau lari ditempat selama 10-15 menit maksimal 30 menit.

Latihan-latihan ringan ini memiliki komposisi 70 persen latihan kardiorespirasi dan 30 persen latihan penguatan," jelasnya.

Sementara, untuk olahraga di sore hari dapat dilakukan latihan fisik dengan intensitas agak berat.

Minimal 30 menit maksimal 1,5–2 jam dengan komposisi 50 persen latihan kardiorespirasi dan 50 persen latihan penguatan.