Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Identitas 2 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terungkap, Suami Istri dari Lampung

Dua korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet, teridentifikasi sebagai warga asal Provinsi Lampung.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Hingga Rabu (5/4/2023), polisi menemukan 12 korban yang dikubur. Tiga di antaranya telah diketahui identitasnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet, teridentifikasi sebagai warga asal Provinsi Lampung.

Keduanya diduga suami istri.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, identitas keduanya diketahui setelah polisi menemukan KTP di tubuh korban.

"Iya, warga Lampung," ujar Iqbal kepada wartawan, di Mapolda Jateng, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Perorangan Hingga Suami Istri, Tiap 2 Orang Dikubur 1 Liang

Dua jasad tersebut masing-masing bernama Irsad (44), warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung; dan Wahyu Tri Ningsih (41), warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," paparnya.

Belum diketahui secara detail, dua jasad tersebut ditemukan dari lubang yang mana.

Sejauh ini, total ada tujuh lubang yang digali dan dinomori.

Pengungkapan identitas dua warga Lampung ini menambah daftar korban yang telah teridentifikasi.

Baca juga: Warga Merinding saat Datangi Lokasi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mbah Slamet: Keji!

Sebelumnya, satu korban yang diketahui identitasnya adalah Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan 12 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari atau Mbah Slamet, di kebun singkong milik pelaku.

Para korban itu dikubur dalam sejumlah liang.

"Tiap dua jenazah dikubur di liang berbeda. Sisanya, ada di tiap satu liang," kata Kapolda, sebelumnya.

Saat ini, tim forensik Polda Jateng masih terus mengidentifikasi jenazah yang ditemukan. (*)

Baca juga: Identitas Tiga Korban Tewas Truk Terbakar di Tol Pemalang Terungkap, Dua Orang Ditemukan Gosong

Baca juga: Waswas Beredar Surat Konsinyasi, Warga Wadas Purworejo Minta Perlindungan Hukum ke PWNU Jateng

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved