Jelang Libur Lebaran 2023, TPID Banyumas Pastikan Stok Bahan Pangan hingga BBM Aman dan Harga Stabil

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas memastikan stok bahan pangan pokok menjelang Lebaran dalam kondisi aman hingga satu bulan ke depan.

Hal itu dikatakan Bupati Banyumas Achmad Husein dalam konferensi pers kesiapan menjelang Lebaran 2023, di Graha Satria Purwokerto, Selasa (28/3/2023).

Husein pun mengungkap jumlah stok bahan pangan yang dimaksud, hasil inventarisasi TPID.

Dia menyebut, stok beras mencapai 76.331 ton, gula pasir 1.975 ton, daging ayam ras 3.088 ton, dan telur ayam ras 2.528 ton.

"Sementara, stok daging sapi mencapai 642 ton, bawang merah 456 ton, cabai merah 155 ton, cabai rawit 234 ton, bawang putih 288 ton, minyak goreng 14.202 ton, dan tepung terigu 95 ton," kata Husein membacakan data stok bahan makanan di Banyumas.

Baca juga: Info Harga Sembako Kabupaten Banyumas, 27 Maret 2023: Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Turun

Selain bahan makanan, Husein juga memastikan, stok bahan bakar minyak (BBM).

Dia mengatakan, ada 35 SPBU dan 2 SPBU kantong berbentuk tangki yang selalu standby memenuhi kebutuhan SPBU yang kekurangan stok.

Stok BBM bersubsidi jenis Solar maupun Pertalite juga dipatikan cukup menghadapi Lebaran 2023.

Menurut Husein, untuk memenuhi kebutuhan BBM saat Ramadan dan Lebaran 2023, Pertamina menambah pasokan sebanyak 2 persen untuk seluruh jenis BBM.

"Depot Maos, selaku penyuplai BBM, siap mem-backup kebutuhan BBM selama Lebaran tahun 2023," imbuhnya.

Baca juga: Cek Sembako di Pasar, Wakil Bupati Purbalingga Dapat Keluhan Kenaikan Harga Garam dan Stok Minyakita

Husein mengatakan, TPID juga terus memantau harga barang kebutuhan pokok dan barang penting, setiap hari, utamanya di pasar rakyat di Kabupaten Banyumas.

Juga memantau kualitas dan kelayakan bahan pangan berdasarkan masa kedaluwarsa.

Tim juga akan terus memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat serta barang penting di beberapa pasar, swalayan atau toko modern, dan distributor, di wilayah Kota Satria.

Jika perlu, pihaknya siap melakukan operasi pasar saat terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET) atau harga acuan, bekerja sama dengan Bapanas, Dinpertan Gapoktan, dan Bulog.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan distributor dan swalayan agar menambah stok atau persediaan barang."