Berita Purbalingga

Dinkes Purbalingga Menargetkan Zero TBC pada 2027, Ini Langkah yang Dikerjakan untuk Mencapainya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga menargetkan pada tahun 2027, tak ada lagi kasus Tuberculosis (TBC) di wilayah tersebut.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/PEMKAB PURBALINGGA
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Teguh Wibowo saat menyampaikan materi pada acara Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2023 di Bralink Hotel Purbalingga, Senin (20/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga menargetkan pada tahun 2027, tak ada lagi kasus Tuberculosis (TBC) di wilayah tersebut.

Saat ini, kasus TBC di Kabupaten Purbalingga diperkirakan mencapai 2.251 orang.

Angka tersebut sedang dan telah ditangani beberapa faskes (fasilitas kesehatan), baik di delapan rumah sakit maupun puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga.

Sekretaris Dinkes Purbalingga Teguh Wibowo mengatakan, secara keseluruhan, angka TBC di Indonesia mencapai 824 ribu orang dari total dunia mencapai 9,9 juta orang.

Baca juga: Bongkar Penipuan Cek Giro Bodong, Polres Purbalingga Amankan 176 Cek Palsu senilai Rp10,5 Miliar

Angka ini menempatkan Indonesia di urutan ketiga dunia jumlah penderita TBC terbesar, setelah India dan China. Karenanya, butuh upaya menangani.

Indonesia sendiri menargetkan, tak ada lagi kasus TBC pada 2030 mendatang. Sedangkan Jawa Tengah, menargetkan zero TBC pada 2028.

"Kuman TBC itu ditemukan sekitar tahun 1870 tapi kenapa kita masih berkutat dengan TBC padahal di beberapa negara angkanya sudah bisa ditekan?" katanya dalam rilis yang diterima, Senin (20/3/2023).

Dalam acara Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2023 di Bralink Hotel Purbalingga, Senin, Teguh mengajak warga meningkatkan kesadaran akan TBC.

Guna mengurangi angka tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah, di antaranya, penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat dan daerah, peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada pasien.

Selain itu, perlu intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC, peningkatan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang penanggulangan TBC, peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multi sektor lain dalam penanggulangan TBC.

"Kalau yang resisten obat itu nanti kami awasi ketat dan bisa diobati di rumah sakit satu di antaranya di RSUD dr R Goetheng Taroenadibrata," katanya.

Baca juga: Warga Purbalingga Bikin Karakter Vin Diesel Baby Groot dari Olahan Limbah Kayu, Tampak Asli!

Guna memuluskan jalan eliminasi TBC 2027 di Purbalingga, Dinkes telah membuat strategi lewat pembentukan tim percepatan eliminasi TBC Kabupaten Purbalingga.

Juga, melakukan peningkatkan jejaring kemitraan dengan membentuk KOPI TB, serta memfasilitasi fasyankes untuk pemeriksaan specimen dengan menggunakan alat TCM.

Sebagai informasi, teori lama mengenai gejala TBC awalnya adalah diketahui dari batuk dua pekan berturut-turut.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi kesehatan, pemeriksaan menggunakan TCM bisa langsung diketahui hasilnya hanya dari ludah.

"Sekarang, pengecekan gampang sekali dan cepat sehingga kami optimistis, permasalahan TBC bisa kita atasi atau eliminasi di tahun 2027."

"Kuncinya adalah kolaborasi di antara berbagai pihak," ungkapnya. (*)

Baca juga: Jenazah Syabda dan Sang Ibu Dimakamkan di Sragen Sore Ini

Baca juga: Geruduk Kantor PDAM Kota Tegal, Warga Protes Tarif Air Naik 20 Persen Tanpa Sosialisasi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved