Berita Jateng

Kasus Suap Penerimaan Polisi di Polda Jateng, Kapolda Geram: Masukan ke Kandang Kuda!

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi geram adanya kasus suap dalam penerimaan polisi tingkat Bintara Polri. Kemarahan itu disampaikan dalam apel.

ist/dok polresta cilacap
Kapolda Jateng, Irjen Pol Achmad Lutfi saat memberikan pengarahan. Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi merasa geram akibat ulah anggotanya yang merusak citra Polri. Ia mengungkapkan, sudah bertindak tegas dalam penanganan kasus tersebut. Begitupun soal transparansi kasus tidak ada yang akan ditutup-tutupi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Suara menggelagar terdengar saat apel pagi di Mapolda Jateng, Senin (6/3/2023). Kapolda geram atas kasus suap penerimaan polisi tingkat Bintara Polri yang menjerat anggotanya.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi merasa geram akibat ulah anggotanya yang merusak citra Polri.

Diberitakan sebelumnya, tujuh anggotanya terlibat praktik suap dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2022.

Ia mengaku, ulah tujuh anggota tersebut seperti merusak prestasi yang telah dibangun lembaganya selama ini.

Baca juga: Cek Lokasi Banjir di Semarang, Kapolda Jateng Jamin Keamanan Aset Warga yang Mengungsi

"Ibarat nila setitik rusak sebelanga , hancur itu kegiatan kita," ucapnya dalam Apel Anggota di halaman kantor Polda Jateng, Kota Semarang, Senin (6/3/2023).

Ia mengungkapkan, sudah bertindak tegas dalam penanganan kasus tersebut.

Begitupun soal transparansi kasus tidak ada yang akan ditutup-tutupi.

"Lima sudah dilakukan sidang, dua sedang menunggu," paparnya.

Kasus tesebut, lanjut Lutfi, harus menjadi pelajaran terakhir dalam proses rekrutmen Polri.

Baca juga: Ingatkan Netralitas Anggota di Pemilu, Kapolda Jateng: Polri Pelindung dan Pengayom Masyarakat

"Jangan kotori masyarakat kita yang akan menjadi polri dengan aksi yang viral tersebut.

Kalau ada yang coba-coba menembak dari atas kuda, tidak hanya sanksi etik, tapi masukan ke kandang kuda" terang kapolda.

Baginya, tidak ada celah bagi anggota Polri maupun  masyarakat yang masuk anggota polri dengan jalur yang tidak diridhoi oleh Tuhan yang maha kuasa.

"Harus bersih, gratis tidak ada KKN," imbuhnya.

Baca juga: Kapolda: Truk Sudah Kami Kandangkan, Arus Mudik Nataru di Jawa Tengah Diprediksi Lancar!

Ada Perwira Pelaku Suap

Sebelumnya, Kasus praktik korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam penerimaan Bintara Polri 2022 di Polda Jateng memasuki babak baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved