Berita Jepara
Tak Ada Puskesmas, Warga Parang Jepara Harus Bertaruh Nyawa Cari Pertolongan Medis saat Melahirkan
Ketiadaan puskesmas membuat ibu hamil di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, harus bertaruh nyawa mencari pertolongan medis.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Ketiadaan puskesmas membuat seorang ibu hamil di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, harus bertaruh nyawa mencari pertolongan medis saat akan melahirkan ke fasilitas kesehatan.
Dia harus naik kapal nelayan mengarungi lautan sambil menahan sakit, menuju pulau utama Karimunjawa.
Ibu bernama Siti Khaidah itu pun di antar sejumlah keluarga dan perawat yang membantu.
Dalam perjalan, Siti Khaidah harus terbaring di kapal sambil menahan sakit. Sementara, satu tangannya dipasang infus.
Kepala Desa Parang Zainal Arifin membenarkan kejadian ini.
Baca juga: Terumbu Karang di Perairan Karimunjawa Jepara Rusak, Ini Penyebabnya
Baca juga: Warga Karimunjawa Antusias Sambut KRI Makassar 590: Senang Lihat Kapal Perang, Lega Dapat BBM
Menurutnya, sebenarnya, Siti Khaidah sudah harus dirujuk ke puskesmas pada Rabu (15/2/2023) malam.
Namun, lantaran wilayah Karimunjawa dilanda hujan disertai angin kencang, keberangkatan ke puskesmas ditunda hingga Kamis (16/2/2023) pagi.
Desa Parang merupakan pulau kecil di Karimunjawa.
Karimunjawa memiliki beberapa pulau berpenghuni. Selain Desa Parang, pulau lain berpenduduk adalah Pulau/Desa Nyamuk.
Perjalanan ke dua desa tersebut, dari Karimunjawa, harus ditempuh menggunakan kapal nelayan dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
"Sebenarnya, bidan desa sudah mengarahkan agar melahirkan di rumah sakit di Jepara atau di puskesmas Karimunjawa karena umur ibu yang hamil sudah lebih dari 40 tahun. Tapi, warga kita terkendala pembiayaan hidup di sana," kata Zainal, Kamis.
Alasan ini membuat Siti memilih bertahan di Parang.
Padahal, fasilitas kesehatan di Parang hanya berupa puskesmas pembantu.
Pada saat itu juga, bidan desa sedang berada di Jepara. Jadi, hanya ada perawat.
Zainal mengungkapkan, peristiwa kapal nelayan digunakan mengantar ibu mau melahirkan atau orang sakit sudah lazim.
Viral, Pasangan Bukan Suami Istri Diarak di Kalipucang Wetan Jepara. Diduga Mesum saat Digerebek |
![]() |
---|
Main di Kandang, Persijap Jepara Bertekad Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Arema FC |
![]() |
---|
Warga Mayong Jepara Tega Bunuh Teman Kencan setelah Memadu Kasih, Tak Punya Duit setelah Kalah Judol |
![]() |
---|
Jepara Art Carnival Pikat Wisatawan Asing, Ada Kostum Jembul Tulakan Hingga Macan Kurung |
![]() |
---|
Hilang 1 Tahun, Lansia Jepara Ditemukan di Madiun. Diduga Jalan Kaki 281 Km |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.