Berita Sukoharjo

Kera Ekor Panjang Teror Warga 7 Desa di Kecamatan Bulu Sukoharjo, Camat: Sekarang Tidak Kenal Musim

Kawanan kera ekor panjang meresahkan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Seekor kera ekor panjang turun ke permukiman warga di Kecamatan Bulu, Sukoharjo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Kawanan kera ekor panjang meresahkan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Tak hanya menggasak tanaman, mereka juga berani menyerang warga.

Camat Bulu Pujianto Setyo Wibowo mengatakan, ada tujuh desa yang melaporkan serangan kera ekor panjang.

Ketujuh desa itu adalah Desa Gentan, Tiyaran, Kedungsono, Karangasem, Kamal, Bulu, dan Sanggang.

Dia berharap, teror kera ekor panjang ini bisa segera ditangani lantaran meresahkan warga.

"Dari 12 desa yang ada di wilayah kami, ada tujuh desa yang terdampak hama kera. Jadi, kalau dulu kera ekor panjang turun ke bawah di musim kemarau, sekarang tidak kenal musim," kata Pujianto, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Kera Ekor Panjang Teror Warga Wonolopo Karanganyar, Tiap Pagi Sambangi Kebun Buah dan Sayur

Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Ditangkap: Kerja sebagai Manusia Silver, Kenal Korban Lewat Michat

Sumadi, warga Desa Sanggang, menceritakan, istrinya pernah diserang kera saat sedang berkebun di belakang rumah.

Menurutnya, ada empat jenis kera yang masuk ke permukiman, yakni kera berwarna abu-abu, cokelat, agak merah, dan putih.

Setiap kawanan kera memiliki 'pemimpin'.

"Paling tidak, dari pihak pemerintah, ada (upaya) pengurangan, diambil berapa dan dikembalikan ke wilayah Perhutani. Dengan catatan, di sana diberikan tanaman untuk makan kera," harap Sumadi.

Permasalahan ini juga menuai sorotan dari Komisi B DPRD Provinsi Jateng.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto menyampaikan, pihaknya mengunjungi Desa Getan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (31/1/2023).

Kunjungan ini menindaklanjuti laporan Kelompok Tani CDK 11 mengenai hama kera ekor panjang yang meresahkan masyarakat setempat.

"Para petani penghasilannya menurun drastis dari tahun ke tahun karena serangannya besar," kata Anggora Fraksi PDI Perjuangan itu.

Baca juga: TNI Gadungan di Sukoharjo Tak Kuat Patah Hati, Sebar Foto Bugil Pacar lantaran Tak Mau Diputus

Baca juga: Bus Pengangkut Paket Belanjaan Online Terbakar di Kartasura Sukoharjo, Api Muncul dari Paket Barang

Pihaknya datang untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan, Dinas BKSDA, dan Pehutani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved