Berita Banjarnegara

Hanya Ada Satu Alat Deteksi Getaran di Dieng Banjarnegara, Ini Respons Gubernur Ganjar

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengetahui hanya ada satu alat deteksi getaran atau seimometer di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Dieng

ist/dok pemprov jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat monitor yang menampilkan aktivitas Kawah Timbang Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah yang tersambung dengan kamera pengawas atau CCTV. Ganjar Pranowo mengetahui hanya ada satu alat deteksi getaran atau seimometer di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, Gubernur Ganjar mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hendak membantu pengadaan alat seismometer. 

Maka, hal itu dapat diantisipasi di kemudian hari.

Di antaranya dengan sosialisasi dan meningkatkan kecanggihan alat yang diperlukan sebagai deteksi dan mitigasi.

"Dan ujicoba dari kawan-kawan itu tiga detik meninggal karena gas beracun.

Polanya bisa dihitung secara scientific, itu tingginya rata-rata satu meteran.

Kami edukasi, tapi tidak boleh takut masyarakat," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak puluhan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) untuk terlibat menangani Dieng.

"Ada mahasiswa dari UGM, saya minta untuk buat rambu-rambu untuk menjelaskan kepada masyarakat," tuturnya.

Selain papanisasi mitigasi tersebut, Ketua PP Keluarga Alumni UGM (Kagama) itu juga mendorong tim KKN melakukan penelitian dan membuat alat sensor untuk mendeteksi gas beracun.

"Tadi saya kasih tantangan bisa tidak bikin alat sensor yang dikonversi menjadi tanda.

Ini kawan-kawan mahasiswa pasti punya banyak ide yang top lah untuk mengembangkan ini kalau mereka tertarik," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved