PSIS Semarang
Ian PSIS Merasa Kondisi Fisik dan Absennya Pemain Kunci Jadi Dalang Kekalahan Telak atas Bali United
Pelatih PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan menyebut kekalahan telak atas Bali United di Liga 1 lantaran faktor fisik dan cedera sejumlah pemain inti.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
Di sisa menit babak pertama, PSIS mencoba menekan pertahanan Bali United, namun peluang demi peluang masih belum mampu menembus pertahanan Leonard Tupamahu yang dalam babak pertama tampil cukup solid.
Skor 2-0 tetap bertahan hingga akhir babak pertama.
Baca juga: Gagal Pertahankan Tren Positif, Begini Kata Pelatih PSIS Semarang Usai Kalah 2-0 dari PSM Makassar
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, PSIS melakukan rotasi di loni belakang yakni mengganti Taufik Hidayat dengan Kartika Vedhayanto.
PSIS mencoba meningkatkan tempo serangan sejak awal babak kedua.
Beberapa kali upaya dilakukan untuk menembus pertahanan Bali United.
Menit ke 57, peluang didapatkan PSIS melalui tendangan bebas Wawan Febrianto setelah sebelumnya Carlos Fortes dilanggar pemain Bali United.
Akan tetapi peluang Wawan masih ditepis penjaga gawang Bali United, Muhammad Ridho.
Bali United langsung membalas lewat serangan balik dari sisi kiri pertahanan Mahesa Jenar yang dibangun Eber Bessa.
Eber kemudian mengirim umpan mendatar menuju Privat Mbarga yang menunggu di kotak penalti.
Umpan ini dimanfaatkan Privat menjadi gol, namun dianulir karena offside.
Tiga menit berselang, Privat Mbarga benar-benar mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan jauh dari Eber Bessa pada menit ke 60.
Berawal dari aksi Eber Bessa yang merebut bola dari pemain PSIS, Eber kemudian melepas umpan jauh menuju Privat Mbarga yang dengan tenang menceploskan bola ke gawang Wahyu Tri Nugroho.
Di sisa babak kedua, upaya PSIS membongkar pertahanan Bali United cukup kesulitan.
Skor 3-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. (*)