Liga 1
Kapolri Dukung Bergulirnya Kembali Liga 1, Tak Ada Lagi Penggunaan Gas Air Mata
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 Indonesia yang vakum pascatragedi Stadion Kanjuruhan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 Indonesia yang vakum pascatragedi Stadion Kanjuruhan.
Kapolri mengatakan Mabes Polri mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo dengan mengeluarkan Peraturan Polri (Perpol) No.10 tahun 2022 terkait dengan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga khususnya penyelenggaraan sepak bola.
Dalam perpol tersebut, disebutkan bahwa perizinan penyelenggaraan kegiatan olahraga dikeluarkan dari pihak keamanan di level daerah kemudian ke pusat.

Kemudian, perpol itu juga berisi tentang sistem evaluasi, sistem perizinan, dan rangkaian pengamanan kegiatan sebelum kegiatan dan pasca-kegiatan.
Seperti yang kita ketahui, Liga 1 berhenti pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang.
Tekait dengan tragedi Kanjuruhan tentang penggunaan gas air mata yang menewaskan banyak orang, Kapolri akan mengikuti peraturan FIFA terkait dengan penggunaan 'gas air mata'.
Selanjutnya, Kapolri mengatakan akan menyiapkan keamanan tentang Piala Dunia U20 di Indonesia.
Piala Dunia U-20 FIFA 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni tahun depan diikuti 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menginginkan stadion yang ada di Indonesia memenuhi standar FIFA dan Polri akan mengevaluasi tentang pengamanan kedepannya.
"Saya harapkan kompetisi ke depan bisa berjalan lebih baik, dan standar stadion ke depan juga lebih baik," ujarnya dalam konferensi pers disiarkan langsung di YouTube Kemenko Polhukam RI.
Sistem Bubble hingga Tanpa Penonton Liga 1
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kompetisi Liga 1 akan berlangsung dengan sistem bubble, tanpa penonton, serta terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sistem ini hanya akan berlangsung sampai akhir putaran kedua, atau akhir Desember 2022.
Menyikapi situasi tersebut, bek yang akrab disapa Jupe tampak kurang setuju. Menurutnya penggunaan sistem bubble kurang ideal.
Meskipun demikian, ia tetap patuh dengan kebjiakan yang telah dibuat operator Liga 1 2022. Ia pun ingin putaran kedua normal kembali sebagaimana seharusnya.