Sekeluarga Meninggal di Magelang
PROFIL Dhio, Dua Kali Mencoba Meracuni Keluarga, Dikenal Pendiam tapi Suka Berfoya-foya
Dhio Daffa Syadilla (22), yang merupakan anak kedua keluarga mencampurkan racun ke kopi dan teh kemudian diberikan kepada kedua orang tua dan kakaknya
"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban). Beli dawet( sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Kadarnya rendah, hanya mual-mual,"jelas Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Selasa (29/11/2022).
Karena gagal membunuh ayah, ibu dan kakaknya, pelaku DDS kemudian kembali merencanakan pembunuhan kepada keluarganya.
Kali ini masih menggunakan cara yang sama, yakni menaruh racun ke dalam minuman teh dan kopi yang disajikan pada Senin (28/11/2022) pagi.
Di aksi yang kedua ini, pelaku membubuhi racun ke minuman teh dan kopi lebih banyak.
Menurut Kapolres, pelaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh.
Karena kadarnya yang cukup tinggi, para korban akhirnya meninggal tak lama setelah mengkonsumsi teh dan kopi beracun tersebut.
Pelaku sendiri menurut Kapolres sudah mengakui seluruh perbuatannya.
Polisi pun langsung menahan DDS dan menjeratnya dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Mengaku sakit hati
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan motif Dhio meracun ayahnya Abas Ashar; ibu, Heri Riyani; dan kakak, Dea Khairunisa adalah karena sakit hati.
Sakit hati tersebut, kata Sajarod, lantaran Dhio dibebani keluarga untuk membantu perekonomian keluarga setelah Abas pensiun dua bulan.
Sementara sang kakak, Dea tidak dibebani hal yang sama.
Sajarod pun mengungkapkan sumber penghasilan keluarga tersebut hanya berasal dari uang pensiun Abas.
Sedangkan Dhio dan Dhea tidak bekerja.
Beban ekonomi keluarga tersebut pun semakin bertambah ketika Abas jatuh sakit dan perlu biaya pengobatan.