Gempa Cianjur
Banyak Orang Luar Cianjur Datang tanpa Membantu, Warga Pasang Tulisan "Ini Bukan Wisata Bencana"
Warga yang terdampak bencana akhirnya memasang papan bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana".
TRIBUNBANYUMAS.COM, CIANJUR - Di tengah duka akibat bencana gempa Cianjur, banyak orang dari luar wilayah terdampak yang datang tanpa memberikan bantuan.
Justru orang-orang yang datang itu hanya menonton proses evakuasi dan sesekali melakukan selfie untuk diunggah ke media sosial.
Bahkan ada pula orang-orang dari luar Cianjur yang datang hanya untuk membuat foto atau video tanpa mengulurkan tangan untuk membantu korban dan relawan yang sedang bertugas mengevakuasi jenazah.

Koordinator Posko Bencana di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Leka mengatakan, hal tersebut membuat relawan merasa terhambat dalam memberikan bantuan kepada korban.
"Sejak hari pertama banyak orang-orang yang melintas berhenti buat memvideokan kondisi di sini bahkan berswafoto sambil ketawa-ketawa dari dalam mobil," kata Leka.
"Malah ada yang turun mau melihat jenazah yang belum dikuburkan hanya untuk foto-foto," tambah Leka dengan nada geram.
"Jadi terhambat, bantuan tidak masuk ke desa terdampak," papar Leka.
Baca juga: Peduli Korban Gempa Cianjur, Siswa SMP Negeri 5 Purwokerto Gelar Salat Gaib dan Galang Dana
Baca juga: PMI Cilacap Kirim Bantuan kepada Korban Gempa Cianjur, Ada Kasur hingga Kerupuk Tengiri
Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 272 Meninggal, 165 Jenazah Sudah Teridentifikasi, 29 Orang Masih Hilang
"Di sini banyak yang belum mendapat bantuan pada hari pertama dan kedua pascabencana gempa. Baru di hari keempat, pendistribusian bantuan terpenuhi," ujar Leka, dikutip dari TribunJabar.id.
Tak hanya relawan, seorang pengungsi di Posko Kampung Longkewang, Jaka merasakan hal senada dengan Leka.
"Mungkin mereka ada tujuannya juga ingin membantu. Tapi kalau bantuannya tidak terlalu banyak, kan bisa disalurkan ke relawan yang memang bertugas untuk mendistribusikan bantuan," ujarnya.
Dengan kedatangan masyarakat ini, para pengungsi merasa geram.
Mereka pun akhirnya memasang papan bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana".
Basarnas Ingatkan Bahaya Longsor

Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor mengingatkan warga yang datang ke lokasi gempa Cianjur.
Masyarakat tersebut, kata Joshua, datang ke Rumah Makan Shinta, di mana lokasi tersebut adalah akses utama menuju lokasi gempa.
"Yang paling utama adalah di Rumah Makan Shinta, di mana itu adalah akses utama untuk arah ke puncak," ujar Joshua, Jumat (25/11/2022).
Kedatangan warga ini, kata Joshua, membahayakan diri mereka sendiri.
Hal tersebut dikarenakan adanya patahan yang timbul akibat gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin lalu.
Patahan tersebut, bisa menyebabkan longsor susulan, karena Cianjur diterpa hujan kemarin.
Air hujan ini yang membuat patahan terisi air, sehingga bisa menimbulkan longsor susulan.
Baca juga: Kerahkan Anjing Pelacak, Polri Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur di Dekat Aliran Sungai
"Karena di atas juga ada beberapa patahan, ini yang kita wanti-wanti."
"Karena bilamana patahan tersebut, apalagi kemarin hujan, ternyata dia terisi air, itu bisa menimbulkan longsor susulan," pungkasnya. (Tribunnews.com / Whiesa / Faryyanida Putwiliani TribunJabar.id / Deanza Falevi)