Piala Dunia 2022
Trofi Piala Dunia Terbuat dari Emas 18 Karat, Negara Pemenang tidak Boleh Membawa Pulang
Empat hari lagi mata dunia akan tertuju ke Qatar, tempat digelarnya pesta sepakbola empat tahunan, Piala Dunia 2022.
Setelah berhasil membentuk desain, trofi lalau dipahat dengan palu manual untuk menyempurnakan detail yang rumit, seperti dua sosok manusia.
Kemudian, trofi akan melewati pembersihan ultrasonik untuk membuatnya makin bagus dan berkilau.
Proses pembersihan akan dilakukan dengan cara merendam trofi ke dalam bak degreasing.
Setelah itu, disepuh ke dalam bak galvanik beberapa kali.
Trofi yang hampir selesai tersebut kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon.
Dan langkah yang terakhir adalah melekatkan marmer hijau perunggu di bagian bawah trofi.
Setelah kering, akhirnya proses pembuatan trofi selesai.
Sekilas tentang Trofi Piala Dunia
Trofi Piala Dunia pertama kali dirancang oleh seniman Italia bernama Silvio Gazzaniga.
Namun, saat ini Silvio Gazzaniga sudah meninggal dunia.
Diketahui, trofi yang akan diberikan oleh sang juara Piala Dunia memang bukan aslinya, melainkan replika.
Sang juara Piala Dunia hanya bisa mengangkat trofi asli saat melakukan selebrasi kemenangan.
Setelah itu, trofi aslinya akan disimpan kembali oleh FIFA.
Trofi Tidak Boleh Dibawa Pulang oleh Negara Pemenang
Sejak Piala Dunia 1974, negara pemenang Piala Dunia berhak mengangkat trofi Piala Dunia FIFA.