Video Wanita Kebaya Merah
92 Video Asusila Wanita Kebaya Merah Dibongkar Polisi dari Laptop, Hardisk dan HP Milik ACS dan AH
Penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil menemukan 92 video dewasa dan 100 foto telanjang milik AH dan ACS.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SURABAYA - Penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil menemukan 92 video dewasa dan 100 foto telanjang milik AH dan ACS yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dokumen dalam bentuk video dan foto dewasa tersebut diperoleh penyidik dari setelah menyita dan menganalisis perangkat keras laptop, hardisk dan HP milik tersangka.
Ada sebuah laptop MSI wama hitam, sebuah hardisk merek WD warna hitam, sebuah hardisk eksternal merek Toshiba warna hitam, sebuah handphone merek Realme C11, dan sebuah handphone merek Realme C33 yang berhasil dibongkar tim laboratorium forensik untuk menemukan video dan foto dewasa tersebut.
Baca juga: Terbongkar! Pasangan Pemeran Video Asusila Kebaya Merah, Bukan Warga Bali!
Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sepanjang tahun 2022.
Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.
Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Terkait video dewasa bertemakan resepsionis hotel berkebaya merah, yang sempat terlanjur viral di medsos tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp750 ribu.
Bagi para calon pembeli yang berminat untuk memperoleh video dewasa produksi keduanya.
Pada tersangka bakal memberikan sebuah link khusus untuk akses ke Telegram.

Gunanya, melanjutkan proses percakapan seputuar kesepakatan harga termasuk tema video dewasa yang diinginkan si calon pembeli.
"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan. Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).
Ternyata, keduanya mengaku kepada penyidik, telah memproduksi puluhan video dewasa dan ratusan foto telanjang tersebut, sejak setahun ini.
Pangsa pembeli yang menginginkan video dewasa keduanya, ternyata bukan hanya dari kalangan dalam negeri.
Menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, terdapat temuan bahwa pembeli video dewasa yang diproduksi keduanya, ada juga yang berasal dari luar negeri.
"Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar. Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah," ujar pria yang menjabat sebagai Kanit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim itu.