Berita Banjarnegara

Waspada! 20 Kecamatan di Banjarnegara Berpotensi Alami Bencana Tanah Bergerak Selama November 2022

Menurut informasi dari PVMBG, terdapat 20 daerah di Kabupaten Banjarnegara yang berada di Zona Menengah-Tinggi.

Penulis: Pujiono JS | Editor: Pujiono JS
PEMKAB. BANJARNEGARA
Hujan dengan intensitas tinggi yang memicu tanah longsor di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara telah membuat Dusun Ngalian dan Dusun Krobokan terisolir sejak Senin (24/10/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Selasa (1/11/2022) merilis daftar yang berisi informasi prakiraan wilayah di Banjarnegara yang mempunyai potensi terjadi gerakan tanah.

Prakiraan terjadinya gerakan tanah ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Longsor di Desa Sewidak Membuat Tiga Dusun Terisolir, Pemkab Banjarnegara Bangun Jalan Alternatif

Baca juga: Tinjau Longsor di Desa Bantar, Ganjar Harap Pemkab Banjarnegara Memasang Alat Early Warning System

Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), terdapat 20 daerah di Kabupaten Banjarnegara yang berada di Zona Menengah-Tinggi, yaitu:

1. Banjarmangu - Menengah-Tinggi

2. Banjarnegara - Menengah-Tinggi

3. Batur - Menengah-Tinggi

4. Bawang - Menengah-Tinggi

5. Kalibening - Menengah-Tinggi

6. Karangkobar - Menengah-Tinggi

7. Madukara - Menengah-Tinggi

8. Mandiraja - Menengah-Tinggi

9. Pagedongan - Menengah-Tinggi

10. Pagentan - Menengah-Tinggi

11. Pandanarum - Menengah-Tinggi

12. Pejawaran - Menengah-Tinggi

13. Punggelan - Menengah-Tinggi

14. Purwanegara - Menengah-Tinggi

15. Purwarejo Klampok - Menengah-Tinggi

16. Rakit - Menengah-Tinggi

17. Sigaluh - Menengah-Tinggi

18. Susukan - Menengah-Tinggi

19. Wanadadi - Menengah-Tinggi

20. Wanayasa - Menengah-Tinggi

PVMBG menyebutkan sebuah daerah disebut berada pada Zona Menengah artinya daerah tersebut mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah.

Pada zona menengah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sementara itu, PVMBG lebih lanjut menjelaskan bahwa sebuah daerah berada pada Zona Tinggi artinya wilayah itu yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.

Pada zona tinggi ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Bencana di Banjarnegara Selama Oktober 2022

Sementara itu BPBD Banjarnegara mengungkapkan bahwa selama Oktober 2022 sudah ada 96 kejadian bencana di Banjarnegara.

Kejadian bencana sebanyak 96 kali itu terdiri dari 80 tanah longsor, 3 banjir, 9 angin kencang, dan 4 kebakaran.

Sebagai akibat dari terjadinya bencana itu, satu orang meninggal dunia dan 8 orang mengalami luka-luka.

Sementara itu, bencana selama Oktober 2022 di Banjarnegara juga mengakibatkan 18 rumah mengalami kerusakan berat, 18 rumah rusak sedang, 58 rumah rusak ringan, dan 30 rumah terancam rusak.

”Bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur berupa jalan, jembatan, dan talut di 23 titik. Kemudian fasilitas sosial di tiga titik, serta perekonomian seperti pertanian, kehutanan, peternakan, pasar, dan perkebunan di enam titik,” Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Andri Sulistyo pada Senin (31/10/2022)

Menurut data BPBD, selama Oktober 2022 bencana berdampak pada 380 warga dan menimbulkan kerugian mencapai Rp1.219.350.000 di wilayah Kabupaten Banjarnegara. (***)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved