Berita Sukoharjo
Cuan Menggiurkan Didapat Warga Sukoharjo dengan Beternak Entok, Jangan Sepelekan Usaha Ini!
Jangan sepelekan usaha ternak atau budidaya entok, bisnis ini bisa mendatangkan cukup menggiurkan, seperti yang dialami pria dari Sukoharjo.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: mamdukh adi priyanto
Jika entok lokal ukuran layak konsumsi dijual paling mahal Rp 200 ribu, entok jenis tertentu yang berasal dari luar negeri bisa dihargai lebih mahal.
Ia mencontohkan, entok Jali dan entok Milenial di usia 6 bulan dihargai Rp 500 ribu.
Sugeng pun berusaha mengawinkan silang entok impor dan lokal sehingga didapati anakan dengan harga lebih terjangkau.
Ia misalnya, mengawinkan entok pejantan Jumbo dengan Rambon Silver sehingga menghasilkan anakan yang di Sukoharjo dinamai EA.
Entok EA memiliki postur lebih besar karena menurunkan sifat dari entok Jumbo.
"Lebih mahal karena lebih cepat besar, " katanya.
Baca juga: Tak Terdampak Pandemi Covid, Bisnis Teri Nasi Cepiring Kendal Tembus Pasar Jepang
Tentu saja, harga jual entok hasil persilangan itu lebih mahal dari entok lokal pada umumnya.
Ini karena posturnya lebih besar sehingga daging yang dihasilkan lebih banyak.
Di usia 5 bulan saja, katanya, berat entok itu bisa mencapai di atas 5 kilogram.
Namun yang paling laris terjual tetap saja anakan entok lokal karena harganya lebih terjangkau, sekitar Rp 10 ribu perekor umur 3-7 hari.
Budidaya entok bagi Sugeng tidak lah susah.
Baca juga: Ganjar Sebut Perempuan Lebih Ulet Saat Kelola Bisnis, Berikut Beberapa Faktanya
Terlebih unggas itu sudah biasa diternak masyarakat.
Perawatannya juga mudah karena unggas jenis ini tidak selektif dalam urusan pakan.
"Kita bicara yang lokal saja, itu sudah menguntungkan untuk dibudidaya, " katanya
Dari usaha pemijahan entok, Sugeng mengaku bisa meraup keuntungan lebih untuk menafkahi keluarganya.
Di luar usaha pemijahan, usaha pembesaran entok dinilainya juga menguntungkan.
Pemasaran entok pun tidak sulit.
Di pasar, harga daging entok juga lebih mahal di banding daging unggas lain, misal ayam potong. (*)
Baca juga: Resmikan Mal Pelayanan Publik di Sukoharjo, Gubernur Ganjar: Yang Masuk ke Sini Dilayani dengan Baik