Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Pasca Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Kapolda Jatim Dicopot dari Jabatannya
Kepala Keposian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Pol Nico Afinta dari posisi Kapolda Jawa Timur (Jatim
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kepala Keposian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Pol Nico Afinta dari posisi Kapolda Jawa Timur (Jatim).
Sementara itu, Kapolda Jatim bakal dijabat oleh Irjen Teddy Minahasa Putra. Sebelumnya, Irjen Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Sampaikan Permintaan Maaf atas Tragedi Kanjuruhan, Anggota Polresta Malang Kota Lakukan Sujud Massal
Baca juga: Kumpulkan Barang Bukti Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Kantongi Rekaman CCTV dan Selongsong Gas Air Mata
Baca juga: Hasil Sementara TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Stadion Tak Layak untuk Pertandingan Risiko Tinggi
Pencopotan Irjen Nico Afinta berdasarkan telegram rahasia (TR) Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1386/X/2022 tanggal 10-10-2022 tetntang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan polri.
Irjen Nico Afinta dimutasi sebagai Staf Ahli (Sahli) Bidang Sosbud di Mabes Polri.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan mutasi terhadap Kapolda Jatim.
"Iya beliau balik kandang jadi staf ahli. Dulu beliau pernah di staf ahli," jelasnya.
Disinggung terkait pencopotan Irjen Nico Afinta apakah sebagai imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang?
"Mutasi adalah penyegaran setiap anggota dan mutasi itu sudah biasa di tubuh Polri," ungkap Dedi dihubungi reporter SURYA.co.id, Senin (10/10/2022).
Desakan Kapolda Jatim dicopot
Sebelumnya, desakan pencopotan jabatan Kapolda Jatim digaungkan oleh Aremania pasca Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Dalam tragedi tersebut, 131 suporter meninggal diduga dipicu oleh gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan yang menjaga laga Arema FC vs Persebaya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo terang-terangan membantah rumor pencopotan jabatan Irjen Nico Afinta.
Dedi menegaskan, pihaknya selalu mengedepankan profesionalitas dalam setiap tindakan.
Dedi mengaku hanya menyampaikan hasil identifikasi yang dilakukan tim bentukan Kapolri untuk mengusut kasus tragedi Kanjuruhan.
"Tim investigasi bekerja sesuai fakta hukum. Tim tidak berandai-andai dalam bekerja. Saya hanya menyampaikan update dari tim investigasi," ungkapnya.