Internasional
NATO Tidak Akan Mengakui Aksi Rusia Capok Wilayah Ukraina
Negara NATO di Eropa tengah dan timur menyatakan pada hari Minggu (2/10/2022), bahwa mereka tidak akan pernah mengakui pencaplokan Ukraina oleh Rusia
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM- Presiden sembilan negara NATO di Eropa tengah dan timur menyatakan pada hari Minggu (2/10/2022), bahwa mereka tidak akan pernah mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia.
Reaksi mereka muncul dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskow yaitu wilayah Donetsk, Kherson, Lugansk dan Zaporizhzhia, menyusul "referendum" yang dianggap Barat sebagai "palsu."
Baca juga: Hasil Refrendum: Zaporozhye Ukraina Memutuskan untuk Bersatu dengan Rusia
Baca juga: Empat Wilayah Ukraina Menyatakan Merdeka, Siap Gelar Referendum Gabung Rusia
Baca juga: Rusia Mulai Ketakutan dengan Serangan dari Ukraina
Para presiden mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa “tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional oleh Federasi Rusia.”
“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas wilayah territorial milik Ukraina,” kata mereka.
“Kami tidak mengakui dan tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun.”
Pernyataan itu dikeluarkan oleh presiden Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Empat dari penandatangan Polandia, dan tiga negara Baltik yang berada di sisi timur NATO dengan Rusia. Dua lainnya di Rumania dan Slovakia yang berbatasan dengan Ukraina.
Hongaria, yang juga berbatasan dengan Ukraina, namun tidak masuk dalam daftar. Perdana menteri Hongaria, Viktor Orban, telah menjalin hubungan dekat dengan Putin dalam beberapa tahun terakhir dan mengecam sanksi Uni Eropa terhadap Kremlin.
Pernyataan itu, yang diterbitkan di situs web kantor kepresidenan Polandia, mengatakan para pemimpin negara telah mengunjungi Kyiv selama perang dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri efek dari agresi Rusia.
“Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut Rusia untuk segera menarik diri dari semua wilayah pendudukan dan mendorong semua Sekutu (NATO) untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina,” katanya.
ADR