Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Terungkap, Alasan PSSI Tetap Menggelar Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Malam Hari
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, memaparkan bahwa laga Arema vs Persebaya digelar malam hari atas kesepakatan bersama PT LIB dan panitia.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Tragedi kerusuhan di Kanjuruhan yang menelan korban ratusan orang menuai pertanyaan mengapa pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya harus digelar pada malam hari.
Menjawab pertanyaan itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, memaparkan bahwa laga Arema vs Persebaya digelar malam hari atas kesepakatan bersama PT LIB dan panitia penyelenggara (Panpel).
Baca juga: Asprov PSSI Jateng Tunda Semua Laga Liga 3 Selama Sepekan, Bentuk Duka Tragedi Kanjuruhan Malang
Baca juga: Laga Persibat Batang vs PSISa Salatiga Sore Ini Ditunda, Imbas Tragedi di Kanjuruhan Malang
Baca juga: Manajemen Arema Nyatakan Bertanggung Jawab atas Kerusuhan saat Laga Melawan Persebaya di Kanjuruhan
Atas kesepakatan bersama itulah maka laga Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dan ternyata kemudian menelan korban jiwa.
Laga Arema vs Persebaya yang termasuk pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 itu berakhir dengan skor 2-3.
Bagi Persebaya selaku tim tamu, hasil ini merupakan sejarah karena untuk pertama kali dalam 23 tahun mereka menang di markas Arema.
Namun, kekalahan dari Persebaya membuat Arema selaku tim tuan rumah kecewa tak terkecuali para penggemar klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Dilansir dari Kompas.id, sekitar 3.000 Aremania, julukan fan Arema, turun ke lapangan karena tidak puas dengan hasil pertandingan.
Polisi menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa. Gas air mata diduga memicu kepanikan di tribune yang membuat para suporter berlari ke arah pintu keluar.
Situasi itu membuat terjadinya penumpukan massa. Desak-desakan terjadi dan jatuh banyak korban jiwa.
Laporan awal dari Polda Jawa Timur menyebut ada 127 nyawa yang melayang karena tragedi di Kanjuruhan.
Namun, berdasarkan keterangan terkini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bertambah menjadi 129 orang.
Baca juga: Ahli Mengungkapkan Bahaya Gas Air Mata yang Ditembakkan Polisi dalam Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Baca juga: KRONOLOGI Kerusuhan d Kanjuruhan Malang, 127 Meninggal, Di Titik Ini Ditemukan Banyak yang Meninggal
Baca juga: Pemicu Kerusuhan yang Sebabkan 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang
Sebelum pertandingan, pihak kepolisian diketahui meminta laga Arema vs Persebaya digeser waktunya dari pukul 20.00 WIB menjadi pukul 15.30 WIB.
Permintaan itu dijawab oleh pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga yang menyatakan bahwa duel kedua tim tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Perintah Presiden Jokowi ke PSSI: Hentikan Liga 1 Sampai Evaluasi Dilakukan
Sekjen PSSI Yunus Nusi pun menjelaskan alasan pertandingan Arema vs Persebaya tetap digelar malam hari.