Pelatih Nazal Enggan Komentari Penalti Kontroversial di Laga Persela Lamongan Vs Persipa Pati

Masalah teknis tidak bisa saya utarakan di sini, kami sudah fight.

Intinya permainan bisa dinikmati, saling menyerang, tapi keberuntungan ada di pihak Persela.

Jadi selamat untuk Persela," tandas dia.

Baca juga: Inilah Starting Line Up Susunan Pemain Persela Lamongan Vs Persipa Pati: Riski Novriansyah Ngeyel!

Dalam empat pertandingan sebelumnya, Persipa belum terkalahkan.

Laskar Saridin, julukan Persipa Pati, menang satu kali melawan Nusantara United dan bermain imbang tiga kali saat bertandang melawan PSCS Cilacap serta saat menjamu FC Bekasi City dan Persijap Jepara.

Di Stadion Surajaya Lamongan, Persipa Pati harus menelan pil pahit. 

Meski sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Tri Handoko pada menit ke-45, Persipa kalah 2-1 dari Laskar Joko Tingkir.

Baca juga: Persipa Pati Lawan Tim Juru Kunci Liga 2 Persela Lamongan, Laskar Saridin Turunkan Tim Pelapis

Gol Persela Lamongan dicetak pada menit ke-50 oleh Akbar dan oleh Zulham Zamrun melalui tendangan penalti pada menit ke-89.

Wasit M Fadli Setyati memberi hadiah penalti setelah menilai bek sekaligus kapten Persipa Pati, Rachmat Latif, melakukan handsball.

Hasil ini membuat Persela naik tiga tingkat dari dasar klasemen Grup Tengah Liga 2.

Kini Laskar Joko Tingkir bertengger di peringkat 7 klasemen sementara dengan koleksi 5 poin.

Baca juga: Berikut Posisi Persijap Jepara di Klasemen Liga 2 Usai Derby Muria Lawan Persipa Pati

Adapun Persipa Pati berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan perolehan 6 poin.

Pemain belakang Persipa, Ahmad Khoirul Hudha, memohon maaf pada masyarakat Pati atas hasil minor dalam pertandingan kemarin.

Ia berharap bisa menebus kekalahan kemarin dengan mengamankan tiga poin saat bertandang ke Gelora Joko Samudro untuk menghadapi Gresik United, 27 September 2022 mendatang.

"Semoga kami bisa bawa tiga poin pulang," ucap dia. (*)

Baca juga: Lawan Persijap di Derby Muria, Persipa Pati Ogah Kecolongan Lagi, Antisipasi Bola Mati Jadi Kendala