Resal PSIS Semarang Sebut Miskomunikasi Jadi Biang Kerok Kekalahan atas Persita Tangerang

Menit 36, striker asing Persita, Ramiro Fergonzi mengirimkan umpan silang ke depan gawang, namun tidak ada pemain Persita yang menyambutnya.

PSIS Semarang masih mengandalkan dua sisi sayap atau flank yang diisi Oktafianus Fernando dan Riyan Ardiansyah yang kerap bertukar posisi.

Wildhan menit 40 melakukan tembakan mendatar masih mampu ditangkap oleh Redondo

Menit 44, PSIS mendapatkan peluang emas saat Aqsha Saniskara Prawira berhasil melakukan intersep operan bola dari pemain Persita kemudian melakukan serangan cepat.

Aqsha Saniskara dan Taisei Marukawa lewat umpan 1-2 mengancam gawang Persita, namun finishing yang dilakukan oleh Aqsha masih melambung.

Hingga babak pertama usai, skor kedua tim 0-0.

Babak Kedua

Permainan tidak jauh berbeda dengan babak pertama, sejumlah tenaga baru juga dimasukan pelatih kedua tim.

Petaka itu datang pada menit 64 saat Ramiro Fergonzi mendapatkan killer passing dari Sin Yeong-Bae dari sisi tengah lapangan.

Bek PSIS, Alfeandra Dewangga kurang mengantisipasi operan matang dari pemain Korea tersebut.

Umpang matang lambung tidak disia-siakan Fergonzi, kontrol bola lalu tendang dengan kaki kiri, kiper PSIS Redondo tidak bisa menjangkau tendangan cukup keras pemain asal Argentina tersebut.

Menit 66 PSIS mendapatkan peluang dari tendangan set piece Dewangga yang mengoperkan bola ke depan gawang.

Namun sayang, tidak ada pemain PSIS yang menyambar bola tersebut.

Baca juga: Komentar Taisei Marukawa soal Badai Cedera PSIS Semarang, Singgung Carlos Fortes: Riyan Hattrick!

Menit 71 Persita mendapatkan peluang emas melalui tendangan keras Fergonzi yang mendapatkan umpan dari Osas Saha.

Memiliki ruang sedikit, Fergonzi langsung menendang keras namun belum menemui target sasaran.