Persiku Kudus
Polemik Tunggakan Gaji Pemain Persiku Kudus: Tak Berpengaruh di Liga 3, Kami Selesaikan!
Utang atau tunggakan gaji kepada sejumlah pemain Persiku Kudus dinilai tidak menjadi batu ganjalan tim asal Kudus ini berlaga di Liga 3 Zona Jateng.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Utang atau tunggakan gaji kepada sejumlah pemain Persiku Kudus dinilai tidak menjadi batu ganjalan tim asal Kudus ini berlaga di Liga 3 Zona Jateng.
Persiku Kudus akan tetap berpartisipasi pada kompetisi Liga 3 meskipun masih ada polemik terkait tunggakan gaji pemain yang dilakukan manajemen sebelumnya.
Ketua Askab PSSI Kudus, Daniel Budi Sampurna menyampaikan, bakal menyelesaikan segala bentuk administrasi yang belum tuntas terutama terkait utang dan tunggakan gaji pemain.
Sehingga hal tersebut tidak akan menjadi persoalan bagi manajemen Persiku Kudus mengikuti kompetisi Liga 3 Zona Jateng 2022 ini.
Baca juga: Persiku Kudus Belum Lunasi Tunggakan Gaji Pemain, Macan Muria Terancam Tak Bisa Ikut Liga 3
"(Kompetisinya) tidak menghambat.
Mungkin sedikit menghambat secara administrasi, tapi segera nanti akan diselesaikan," kata Dani, sapaannya, Sabtu (27/8/2022).
Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI memastikan utang Persiku yang dilakukan manajemen sebelumnya terhadap sejumlah pemain itu tak akan jadi batu ganjalan untuk melaju dalam Liga 3 Jawa Tengah.
Menurutnya, Laporan Pertanggungjawaban (LPj) tahun lalu dari eks-manajemen Persiku Kudus yang diserahkan kepada Askab PSSI Kudus masih jauh dari sempurna.
Baca juga: Persiku Kudus Jajal Kekuatan Tim Liga 3 Jateng PPSM Sakti Magelang
Sehingga pihaknya meminta agar eks-manajemen Persiku Kudus dapat memperbaikinya.
"Misalnya ada pemain yang laporannya sudah terbayar tapi ternyata belum.
Ini yang perlu disinkronkan kembali," katanya.
Pihaknya bersama eks-manajemen Persiku Kudus akan melakukan evaluasi terhadap LPj yang sudah diserahkan itu.
Baca juga: Manajemen Persiku Kudus: Komposisi Pemain akan Didominasi Pemain Lokal
Bila sudah benar, pihaknya akan mengusulkan anggaran melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada perubahan APBD 2022.
"Nanti kalau sudah benar LPj-nya akan kami usulkan pada anggaran perubahan ini," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti anggaran yang diberikan melalui perubahan APBD itu diprioritaskan untuk kepengurusan manajemen Persiku 2022 ini atau manajemen Persiku tahun lalu 2021.