PSIS vs Persik
Meskipun Kalah, Persik Mampu Tahan Pemain Kunci PSIS Tidak Masuk Final Third, Termasuk Marukawa
Ya, sejumlah pemain kunci PSIS tidak bisa berkreasi dengan bebas lantaran dijaga ketat para pemain Persik agar tak masuk di final third.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tidak ada pergerakan yang berarti dan berbahaya dari seorang Taisei Marukawa saat PSIS Semarang mengalahkan Persik Kediri.
Penetrasi berbahaya yang biasanya dipraktikan Wawan Febrianto juga tidak tampak pada laga yang berkesudahan 2-1 dengan kemenangan PSIS atas tamunya Persik Kediri.
Ya, sejumlah pemain kunci PSIS tidak bisa berkreasi dengan bebas lantaran dijaga ketat para pemain Persik agar tak masuk di final third atau sepertiga akhir lapangan.
Duel PSIS kontra Persik tersaji pada laga lanjutan pekan kelima Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Hasil PSIS Vs Persik 2-1: Babak Kedua Mahesa Jenar Kurang Optimal, Ini Catatan Sergio
Marukawa hanya melakukan pergeraka berbahaya di dalam kotak penalti pada menit 40.
Taisei Marukawa sempat dijatuhkan pemain bertahan Persik, Arthur Felix karena penetrasinya yang mendekati gawang Macan Putih.
Namun, wasit tidak melihat ini sebagai pelanggaran.
Sementara, Wawan Febrianto yang biasanya bisa meliuk-liuk sambil mendekati gawang lawan, tidak tampak pada pertandingan kali ini.
Baca juga: Babak Pertama PSIS Vs Persik 1-0: Cetak Gol Usai Kembali dari Cedera
Peluang yang didapatkan Wawan Febrianto terjadi pada menit 62.
Kuatnya pertahanan Persik yang dikomandoi Arthur Felix dan Rohit Chand membuat Wawan Febrianto menjajal tendangan datar spekulasi dari jarak cukup jauh, namun tendangannya masih melenceng dari gawang.
Pergerakan Hari Nur Yulianto juga terus dibayangi stoper Persik, Rohit Chand.
Sementara, Alfeandra Dewangga lebih sering berduel dengan Renan da Silva di lapangan tengah.
Baca juga: Setelah Ditinggal Javier Roca, Ini Komentar Pelatih Caretaker Persik Kediri Jelang Lawan PSIS
Pelatih carateker Persik, Jan Saragih mengaku mem-pressing pemain kunci PSIS agar tidak bisa bergerak bebas.
"Kita berhasil mematikan pemain-pemain kunci dari PSIS.