Berita Nasional

Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Anak Indekos Siap-siap!

Kenaikan harga mie instan yang merupakan kegemaran anak indekos ini disebabkan dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina.

Kontan.co/Muradi
Ilustrasi mi instan dijual di pasaran. Harga mi instan diprediksi naik signifikan hingga 3 kali lipat karena dampak pengaruh perang Rusia-Ukraina. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa harga mie instan bakal naik signifikan dalam waktu dekat ini.

Kenaikan harga mie instan yang merupakan kegemaran anak indekos ini disebabkan dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina.

Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga mie instan disebut hingga 3 kali lipat.

"Ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar," kata Syahrul Yasin Limpo dalam webinar pada Senin (8/8/2022).

Baca juga: Siap-siap! Harga Telur Ayam dan Mi Instan Berpotensi Naik Gara-gara India Larang Ekspor Gandum

"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya naik 3 kali lipat," lanjutnya.

Menurutnya, bahan baku mie instan bergantung pada impor.

Seperti diketahui, dua negara yang tengah bertikai yakni Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.

Kedua negara ini menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan dunia.

Dampak dari perang menyebabkan pasokan gandun terhambat.

Baca juga: 32,8 Ribu Ton Gandum asal Australia Masuk Lewat Pelabuhan Cilacap, Langsung Dicek Petugas Karantina

Pasokan tersendat ini tentunya berpengaruh pada produksi mie instan yang berbahan baku gandum.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina mengganggu pasokan gandum.

Dua negara tersebut ditambah Belarusia merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.

Negara-negara tersebut menahan stok gandum mereka untuk tidak dijual ke luar.

Ukraina menahan stok kurang lebih 77 juta ton gandum dan Rusia 130 juta ton.

Baca juga: Pedagang Pasar di Semarang Kelimpungan Harga Tepung Terigu Naik, Merembet ke Harga Mi dan Kerupuk

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan saat ini terjadi kenaikan harga pangan dunia, terutama komoditas gandum.

Diketahui saat ini Indonesia kata Presiden mengimpor 11 juta ton gandum untuk kebutuhan dalam negeri.

Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie (instan).

Bisa harganya naik," kata Jokowi dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022) silam.

Kata Pengusaha

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus (Franky) Welirang mengatakan, kenaikan harga komoditas gandum susah terjadi sejak 2021 hingga saat ini.

Tercatat, harga gandum dunia pada Juni 2022 berada di kisaran 459,59 dolar AS pernah ton, dan pada tahun lalu masih di posisi 231 dolar AS per ton.

Baca juga: Rekomendasi 3 Warung Mi Ayam Enak di Cilacap: Ada Pilihan Mi Ayam Rendang hingga Berlauk Ceker

Masing-masing usaha ada system costing yang mereka jaga dan semuanya tentu tahu tata cara menanganinya. Sampai saat ini semua berjalan lancar dan baik-baik saja," kata Franky saat dihubungi, Kamis (21/7/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, Franky tidak menjabarkan langkah atau strategi pelaku usaha di tengah naiknya bahan baku, apakah menekan biaya produksi atau menaikkan harga jual ke konsumen.

"Semua naik, harga plastik naik, harga karton naik, harga minyak goreng naik, harga cabai dan bawang naik, itu semua berdampak," tutur Franky.

Bertemu Zelensky dan Putin, Jokowi Ingin Normalkan Pasokan Gandum

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan tentang terdampaknya pasokan pangan dari perang Rusia dan Ukraina.

Hal itu disampaikannya usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ukraina pada Rabu (29/6/2022).

Jokowi mengungkapkan, ada 22 juta ton gandum yang tidak bisa keluar dari Ukraina. Ditambah ada 55 juta hasil panen ke depan dari petani.

”Kalau ini enggak bisa keluar artinya yang bisa impor dari sini kan jadi pusing semuanya. Jumlah yang sangat gede sekali 77 juta ton. Bayangkan kalau tidak bisa keluar,” ucap presiden sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.id pada Kamis (30/6/2022).(*)

Baca juga: Miago Mbah Kakung Tambak, Mie Ayam Goreng dengan Cita Rasa Banyumasan: Buket Blekatet

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Perang Rusia-Ukraina Ganggu Pasokan Gandum, Harga Mie Instan Bisa Naik, Ini Kata Direktur Indofood"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved