Mutilasi Ungaran
Terungkap! Identitas Korban Mutilasi di Ungaran Semarang Warga Tegal. Pelaku Masih Tetangga
Identitas korban mutilasi yang ditemukan di Kali Gede, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terungkap.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Identitas korban mutilasi yang ditemukan di Kali Gede, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terungkap.
Korban merupakan Kholidatunn'imah, warga Desa Cibunar, RT 01 RW 02, Kelurahan Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Ayah korban, Aswirto (45), membenarkannya. Menurut Aswirto, saat kejadian, anaknya bekerja di sebuah perusahaan di Ungaran.
Aswirto mengatakan, pelaku adalah Imam Sobari, tetangganya.
Dia menduga, Imam tega menghabisi dan memutilasi anaknya karena dendam.
"Iya, betul, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Ungaran itu anak saya. Pelaku ini masih tetangga kami," ungkap Aswirto saat dihubungi via telepon, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Niat Mancing di Kali Gede Ungaran Semarang, Sudadi Malah Temukan Potongan 2 Tangan Dalam Tas Plastik
Baca juga: Sidik Jari Potongan Tangan di Kali Gede Ungaran Semarang Rusak, Polisi akan Lakukan Tes DNA
Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Terduga Pelaku Mutilasi di Kali Gede Ungaran Semarang Ditangkap
Sambil menahan tangis, Aswirto mengungkapkan, Imam memang pernah menjalin kasih dengan anaknya.
Saat itu, sang anak masih duduk di bangku sekolah.
Namun, hubungan keduanya tak berjalan mulus. Malaham, Imam pernah melakukan perbuatan tak menyenangkan kepada putrinya itu.
Hingga akhirnya, Aswirto melaporkan ke polisi. Imam kemudian divonis bersalah dan harus menjalani hukuman enam tahun penjara di Lapas Tegal. Dan bebas setahun yang lalu.
Setelah bebas, Imam datang ke rumah Aswirto. Dirinya dan keluarga pun menerima baik.
"Kemungkinan, pelaku ini menemui anak saya karena ingin mengajak bersama lagi. Tapi kan posisi saat ini, anak saya sudah punya suami (sudah menikah) dan suaminya ini kerja pelayaran di Taiwan. Makannya, saya bilang sepertinya karena faktor dendam," jelasnya.
Baca juga: Asyik Nongkrong saat Jam Sekolah, Pelajar di Alun-alun Ungaran Semarang Kabur Didatangi Satpol PP
Baca juga: Peternak di Banyudono Kabupaten Semarang Dilanda Pagebluk akibat PMK: Setiap Hari Ada Sapi Mati
Pihak keluarga pun sudah mengetahui Imam telah ditangkap polisi dan dibawa ke Polres Ungaran.
Ditanya apakah jenazah sang anak telah dibawa ke Tegal, Aswirto mengatakan, belum. Menurutnya, saat ini, jenazah buah hatinya masih di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
"Kholidatun'imah (korban) anak saya yang pertama, dia punya adik satu."