Berita jateng

Di depan Relawan, Ganjar Minta Hati-hati pada Juni dan Juli, Terutama di Wilayah Pantura Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan relawan bahwa saat ini kondisi cuaca yang masih tak menentu.

IST
berita jateng 10062022_1314 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan relawan bahwa saat ini kondisi cuaca yang masih tak menentu. Apalagi bencana banjir tengah melanda di beberapa wilayah pantura.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar kepada relawan dalam Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (LATGAB) Relawan, Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Kudus, Kamis (9/6).

Baca juga: Penundaan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Ganjar: Langkah Bijaksana Pemerintah!

berita jateng 10062022_1315
berita jateng 10062022_1315 (IST)

Baca juga: Satu Tempat Tidur untuk 3 Orang, Ganjar Berikan Bantuan Bedah Rumah Warga Kudus

“Juni-Juli ini di pertengahan akan ada cuaca ekstrem maka musti hati-hati, wabil khusus yang ada di Pantura karena informasi BMKG itu,” katanya.

Ganjar meyakini para relawan dalam kondisi siap. Apalagi dalam dua hari ini mereka mempersiapkan diri dengan latih gabungan. Dari latgab ini, Ganjar yakin para relawan bisa berbagi pengalaman dalam penanganan bencana.

“Hari ini kreatif, kapal rusak saja bisa mengapung lagi anti bocor. Ternyata dalamnya dikasih busa, itu kreatif, ini cara-cara yang bisa dipakai,” ujarnya.

Baca juga: Dubes Korea Temui Ganjar Bicara Kesiapan Tenaga Kerja di KIT Batang

Apalagi dalam latihan gabungan juga dipamerkan sejumlah inovasi. Seperti kekuatan desa yang bisa digerakkan. Mulai mengolah makanan, limbah, UMKM, termasuk pengelolaan sampah yang dijadikan energi jadi BBM.

“Jadi BPBD atau relawan ini punya spektrum bekerja yang jauh lebih luas. Kalau kita latih terus, kita dampingi terus, siaga terus, maka mereka akan siap diterjunkan,” katanya.

Baca juga: Dampingi Presiden Jokowi di Batang, Ganjar: Hutan Rakyat Tingkatkan Kesejahteraan dan Ekonomi

Ganjar juga sempat menantang para relawan. Tantangan yang diberikan adalah untuk membantu pemerintah yang akan membuat sumur resapan di rumah yang berada di wilayah rawan bencana.

“Bukan di bawah tapi di atas. Setelah kita bicara dengan para ahli, terkait kondisi banjir yang banyak, sekarang kita lagi menyiapkan untuk mendesain. Kalau ada yang membuat dua-tiga di atas maka sebenarnya banyak sekali usaha-usaha atau ikhtiar yang bisa kita lakukan di samping reboisasi,” tandasnya.(*)

Baca juga: Banyak yang Melayangkan Protes, Luhut-Ganjar Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Borobudur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved