Berita jateng

Pramujasa Trans Jateng Magelang-Purworejo Ikuti Pelatihan Bahasa Isyarat

"Ini sangat membantu untuk teman-teman disabilitas yang bawa kursi roda, kruk dan lainnya. Pelayanannya bagus," katanya.

Istimewa
Puluhan pramujasa Trans Jateng, terutama yang melayani rute Magelang - Purworejo antusias mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penyandang disabilitas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Puluhan pramujasa Trans Jateng, terutama yang melayani rute Magelang - Purworejo antusias mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penyandang disabilitas. 

Pelatihan yang dihelat di Terminal Borobudur, Kabupaten Magelang tersebut langsung menghadirkan Hendry Hernowo, Koordinator Hukum dan Kebijakan Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang sebagai narasumber.

Baca juga: Betonisasi Jalur Palir-Kaliancar Semarang Diganggu Preman, Ini Respons Ganjar

Sekitar tiga jam lebih para peserta mendapat materi mengenali jenis-jenis disabilitas. Selain itu dibekali dengan kemampuan bahasa isyarat berikut etika dan etika berkomunikasi.

"Yang pertama kami sampaikan terimakasih atas respon cepatnya atas usulan saya saat musrenbang," ujar Hendry usai di sela acara.

Menurutnya, pelatihan kali ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pelayanan Trans Jateng terutama bagi kaum disabilitas. Dan, juga untuk menyamakan perspektif dengan inklusi disabilitas serta memberikan pemikiran luas isu disabilitas bagi karyawan Trans Jateng.

Baca juga: Cerita Ganjar tentang Sosok Aktivis Sekaligus Pendiri Seknas Muda Jokowi, Almarhum Ajianto Dwi

Puluhan pramujasa Trans Jateng, terutama yang melayani rute Magelang - Purworejo antusias mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penyandang disabilitas.
Puluhan pramujasa Trans Jateng, terutama yang melayani rute Magelang - Purworejo antusias mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penyandang disabilitas. (Istimewa)

Baca juga: 48 Ekor di 13 Daerah di Jateng Positif PMK, Ganjar Beri Bantuan Pendampingan dan Obat

"Saya kira ini adalah langkah awal, karena pramujasa yang pertama berinteraksi, istilahnya ujung tombak dari layanan Trans Jateng," paparnya.

Pihaknya berharap ke depan, pihak terkait dapat merekrut karyawan berlatarbelakang disabilitas.

"Harapannya disabilitas ke depan juga berkesempatan terlibat memberikan layanan Trans Jateng, sesuai kualifikasi," tuturnya.

Baca juga: Hari Pertama Ganjar Beraktivitas di Luar Rungan Tanpa Masker: Ada Kesadaran Warga Memproteksi Diri

Hendry juga menceritakan pengalamannya sebagai penumpang Trans Jateng, yang telah memberikan layanan dan fasilitas yang ekstra bagi disabilitas.

"Saya itu penumpang aktif, tiap sepekan saya naik Trans Jateng. Tidak ada keluhan, karena memang ramah. ada tempat duduk sendiri. Dan, saya senang bisa diajak kerjasama," imbuhnya.

Hal serupa juga disampaikan Marsono, penyandang disabilitas yang lain. Ia menyambut baik atas respon cepat Pemprov Jateng dalam memberikan pelatihan bagi pramujasa kali ini.

"Ini sangat membantu untuk teman-teman disabilitas yang bawa kursi roda, kruk dan lainnya. Pelayanannya bagus," katanya.

Baca juga: Jambore Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia Diadakan di Jateng, Ini Pesan Ganjar

Sementara, Kadishub Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro menyampaikan bahwa untuk pertama pelatihan dilakukan bagi karyawan di koridor Magelang - Purworejo. Ke depan, hal serupa akan dilaksanakan di enam koridor lain.

"Setelah di sini, layanan (koridor) lain akan dilakukan hal serupa. Yakni memingkatkan pelayanan di sepanjang koridor BRT, dengan bekal ilmu bagaimana berinteraksi dengan kawan disablitias menggunakan bahasa isyarat," jelasnya.

Secara bertahap nantinya bukan hanya bagi pramujasa, tetapi pembekalan juga akan diberikan kepada para driver.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved