Berita Jateng
Polda Jateng Temukan 59 Hewan Ternak di 4 Kabupaten Positif Penyakit Mulut dan Kuku, 3 Mati
Satgas Pangan Polda Jateng menemukan puluhan ekor hewan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Satgas Pangan Polda Jateng menemukan puluhan ekor hewan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah.
Temuan tersebut merupakan hasil pengecekan bersama stakeholder di peternakan maupun pasar hewan pada Minggu (15/5/2022).
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan, temuan ini ada Pasar Hewan Mojosongo, Kabupaten Boyolali; Pasar Hewan Jatinom, Kabupaten Klaten; Pasar Hewan Wonolelo, Kabupaten Wonosobo; serta peternakan sapi di Desa Kartosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Dispertan Purbalingga Ambil Sampel Ternak Warga Karanggede
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Menjangkiti Hewan Ternak di Jateng, Ganjar Instruksikan Ini
Baca juga: Kebumen Tutup Perdagangan Hewan Ternak dari Luar Daerah untuk Antisipasi Penyebaran PMK
Baca juga: 600 Ekor Ikan Louhan Ramaikan Kontes Nasional Gubernur Cup di Semarang
Secara rinci, berdasarkan data yang diterima Polda Jateng hewan ternak yang terpapar PMK di Pasar Hewan Mojosongo Boyolali 15 ekor; Pasar Hewan Jatinom Klaten 21 ekor; Pasar Hewan Wonolelo Wonosobo 3 ekor, dan peternakan di Desa Kartosari Pemalang 20 ekor.
Sementara, dari 20 ekor yang terpapar di Ulujami, Kabupaten Pemalang, tiga di antaranya mati.
"Hasil temuan tersebut, Satgas Pangan dan tim gabungan dari Dinas Pertanian memberikan antibiotik, vitamin, dan penyemprotan disinfektan di kandang ternak," jelasnya, Senin (16/5/2022).
Menurut Iqbal, temuan ini membuat tim Satgas gabungan sepakat membentuk posko.
"Satgas gabungan juga sepakat membentuk posko bagi masyarakat yang akan melaporkan ternak yang terjangkit penyakit PMK," tuturnya.
Ia menuturkan, satgas gabungan mengimbau peternak menyediakan tempat isolasi untuk hewan ternak mereka yang telah terjangkit PMK.
"Tujuan isolasi supaya tidak menulari hewan ternak lain," ujar Iqbal. (*)
Baca juga: Buka Liga Askab PSSI Purbalingga, Bupati Tiwi Berharap Lahir Banyak Bibit Pesepak Bola Potensial
Baca juga: Pemuda Muryolobo Jepara Tewas Ditebas Parang seusai Nonton Dangdut, Begini Cerita Warga
Baca juga: Dewangga Kena Tegur Shin Tae-yong saat Laga SEA Games Melawan Myanmar: Tak Patuhi Instruksi
Baca juga: Mengenal Pindapata, Tradisi Kuno Umat Buddha Turut Menyokong Kehidupan Biku Menjelang Waisak