Liga SSB Jateng
Aturan Main Kompetisi Liga SSB Jateng 2022 yang Perlu Diketahui
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah menggelar sosialisasi dan rapat koordinasi rencana pelaksanaan Liga SSB Jawa Tengah 2022.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
Kami mencoba mencari pihak kedua yaitu sponsor-sponsor yang ada di Jawa Tengah bagaimana nanti mengembangkan event pertama kali yaitu Liga SSB Jateng.
Dari liga ini, talenta-talenta muda itu sangat banyak dimulai dari SSB," terang Ucok kepada awak media.
Baca juga: Skuat PSIS Semarang Bakal Dibagi 2 Tim untuk Ikuti Kompetisi Pramusim
BLJ mengambil motto "Road to Jatidiri" di event kali ini dengan rencana pelaksanaan grand final putaran provinsi Liga SSB Jateng 2022 berlangsung di Stadion Jatidiri, 22 Agustus mendatang.
"Kita sudah mendapat lampu hijau dari Kadispora (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) Jateng, untuk laga grand final nanti di Stadion Jatidiri 22 Agustus," imbuh Ucok.
Di putaran provinsi, juara pertama kategori KU 12 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, juara dua Rp 10 juta, juara tiga bersama Rp5 juta, top skor Rp 1 juta dan pemain terbaik Rp 1 juta.
Baca juga: Begini Perkiraan Line Up PSIS Semarang Musim Depan, Ada Trio WTF
Sementara, KU 14 dan KU 15, juara pertama mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 25 juta, juara kedua Rp 15 juta, juara tiga bersama Rp 5 juta, top skor Rp 2 juta, dan pemain terbaik Rp 2 juta.
Panitia juga menyiapkan hadiah lain berupa beasiswa PSIS Development, magang di PSIS Elite Pro Academy, dan kesempatan mengikuti seleksi program PSSI Garuda Select.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi menyebut, adanya Liga SSB Jateng 2022 menjadi wadah pembinaan sepak bola usia dini yang selama ini belum terstruktur dengan baik.
Baca juga: Rekap Bursa Transfer PSIS Semarang: 6 Pemain Baru Direkrut
Sebab, pelaksanaannya masih hanya sampai di tingkat Askab dan Askot masing-masing daerah.
"Hari ini Asprov PSSI Jateng melaksanakan sosialisasi sekaligus berkoordinasi dengan askab dan askot di Jawa Tengah dalam rangka menjalankan program kompetisi usia muda dan grassroot.
Pelaksanaan kompetisi ini telah terbentuk Badan Liga yang khusus menangani aktivitas kompetisi," jelas Yoyok.
Baca juga: Ini Tanda-tanda PSIS Semarang Bakal Mendatangkan Oktafianus Fernando Eks-Persebaya Surabaya
Menurut Yoyok, pembinaan usia dini memang harus dilaksanakan secara masif agar tidak berjalan terpisah.
"Pembinaan usia dini ini supaya tidak terpisah.
Secara masif mulai mewadahi kompetisi usia dini diawali dari tingkat Askab/Askot.
Nantinya terlaksana di tingkat provinsi yang dalam hal ini tujuannya bukan hanya mencari juara, tetapi bagaimana talenta usia dini ini betul-betul tampak dari hasil pembinaan para stakeholder sepak bola di Jawa Tengah.
Badan Liga nanti secara teknis akan mengoperasikan mekanisme kompetisi dan lain sebagainya bersama dengan Askab/Askot," tandas Yoyok.(*)