Ibadah Haji 2022
Penantian Dwi Larso Warga Jateng Sejak 2011: Akhirnya Bisa Ibadah Haji!
Kegemberiaan dirasakan Dwi Larso, setelah penundaan dua tahun, akhirnya guru MAN 1 Boyolali itu bisa berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.
Penulis: hermawan Endra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kegemberiaan dirasakan Dwi Larso, setelah penundaan dua tahun, akhirnya guru MAN 1 Boyolali itu bisa berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.
Kepada Tribun, Dwi sapaan akrabnya bercerita, sejak pandemi Covid-19 menyerang, pemberangkatan ibadah haji dihentikan.
Padahal kala itu ia sudah siap berangkat untuk menunaikan Rukun Islam kelima tersebut, bahkan sudah melalui rangkaian manasik.
"Setelah menunggu sejak pandemi akhirnya insyallah berangkat tahun ini.
Alhamdulilah penantian sejak corona dua tahun tertunda, padahal 2020 sudah manasik," kata Dwi Larso, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Kuota Haji Jateng Sebanyak 13.776 Orang Jemaah
Awal Mei 2022 kemarin, kabar gembira ia dapatkan dari Kemenag Pusat yang menginformasikan bahwa ia bersama enam rekan guru MAN 1 Boyolali menjadi yang terpilih untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Saya daftar menjadi calon peserta haji sejak Desember 2011.
Penantian panjang dan alhamdulilah," ujarnya.
Baca juga: Berkah Syawalan di Kendal: Ratusan Lontong Opor dan Soto Dibagikan Gratis saat Haul Wali Gembyang
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya.
Dwi mengaku bahwa mungkin karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 ia diharuskan menjaga protokol kesehatan.
"Menjaga prokes dan sudah vaksin booster dan vaksin meningitis.
Rencana saya masuk kloter pertama yang berangkat 3 Juni dari Solo," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Jateng: Penyebab Hepatitis Akut Misterius Bukan Karena Vaksin Covid-19!
Menurutnya sedikit kendala yang dialaminya adalah waktu persiapan yang mepet dengan keberangkatan.
Ia harus menjalani manasik ulang dengan waktu yang mepet.
Ia berharap, mudah-mudahan pemerintah bisa melayani jemaah dengan baik dan prosesi pemberangkatan haji tahun ini bisa berjalan lancar.
"Persiapan khusus berdoa semoga dilancarkan semuanya," pungkasnya.
Baca juga: Jatah Kuota Calon Jemaah Haji Kota Tegal Tahun Ini 106 Orang, Ini Cara Cek Daftar Namanya!
Sebelumnya, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M ditetapkan berjumlah 100.051 jemaah.
Jumlah tersebut terdiri dari 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Kuota haji reguler terdiri atas 92.246 kuota jemaah haji reguler tahun berjalan, 114 kuota pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan 465 kuota petugas haji daerah.
Sementara untuk kuota haji khusus, terdiri atas 6.664 kuota jemaah haji khusus tahun 1443 H/2022 M dan 562 kuota petugas haji khusus.
Baca juga: Kuota Haji Indonesia Tahun Ini Ditetapkan 100.051 Tempat, Jateng Dapat Jatah 13.868 Kursi
Baik haji reguler maupun haji khusus, kuota 1443 H/2022 M diperuntukkan bagi jemaah yang telah melunasi biaya Perjalanan Ibadah Haji 1441 H/2020 M, dan berusia maksimal 65 tahun per 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi.
Jemaah haji yang telah melunasi biaya haji, namun tidak masuk alokasi kuota dan/atau menunda keberangkatan pada tahun ini, akan diprioritaskan menjadi jemaah haji pada penyelenggaraan tahun depan.
Sedangkan Jawa Tengah kuota haji reguler tahun 1443 H/ 2022 M sebanyak 13.868.
Selain itu, mereka juga sudah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 dan 4 Juni 2022 sudah mulai ada pemberangkatan.(*)