Soal Rumor Suzuki Hengkang dari MotoGP, Dorna Ingatkan agar Tak Ambil Keputusan secara Sepihak

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kabar hengkangnya Suzuki dari MotoGP di akhir musim ini membuat Dorna Sports, selaku pemilik hak komersial dan penyelenggara MotoGP, angkat bicara.

Dorna pun mengingatkan Suzuki agar tak mengambil keputusan secara sepihak.

Apalagi, Suzuki telah meneken kontrak berlaga di MotoGP hingga 2026 mendatang.

Secara resmi, Suzuki memang belum memberi tanggapan maupun bantahan atas rumor tersebut.

Namun, sikap diam Suzuki ini justru membuat berbagai pihak makin yakin kebenaran kabar itu.

Dalam pernyataan resmi di laman MotoGP.com, Selasa (3/5/2022), Dorna mengingatkan Suzuki akan komitmen lima tahun yang diteken untuk musim 2022-2026.

Baca juga: Punya Peluang Menang, Suzuki Malah Dikabarkan Hengkang dari MotoGP Akhir Musim 2022

Baca juga: Selamat! Fabio Quartararo Naik Podium Lagi, Juara di MotoGP Portugal

Baca juga: Jadi Juara Perdana MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira Dedikasikan Kemenangan untuk Risman. Siapa Dia?

Dorna menekankan bagaimana Suzuki harus melibatkan pihak MotoGP dalam pengambilan keputusan ini.

"Dorna Sports secara resmi menghubungi pabrikan (Suzuki) untuk mengingatkan bahwa ketentuan-ketentuan dalam kontrak mereka untuk balapan pada MotoGP tidak memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan ini secara sepihak," ujar Dorna.

"Namun, jika Suzuki keluar menyusul kesepakatan antara kedua belah pihak, Dorna akan memutuskan jumlah pembalap dan tim yang ideal di kelas MotoGP pada 2023," lanjut pernyataan itu.

Masih dalam pernyataan yang sama, Dorna menyatakan adanya ketertarikan, baik dari pabrikan maupun tim independen, untuk terlibat dalam kejuaraan.

"Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir."

Dilansir dari Corsedimoto.com, satu tim yang berpotensi menggantikan Suzuki adalah Leopard Racing yang dalam beberapa musim terakhir menjadi protagonis di Moto3.

Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP ini memang cukup mengagetkan. Bahkan, kabar ini lebih banyak dibicarakan dibandingkan perkembangan dari tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (2/5/2022).

Secara performa, pabrikan asal Hamamatsu itu menuai kerja keras mereka saat kembali ke MotoGP pada 2015 dengan menjadi juara pada 2020.

Musim ini, mereka juga masih terbilang kompetitif.

Walau belum meraih kemenangan, pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, menjadi dua pembalap paling konsisten dengan Rins sudah naik ke podium dua kali.

Baca juga: Polres Kebumen Ingatkan Wisatawan Tak Mandi di Pantai, Ada Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG

Baca juga: Lokawisata Baturraden di Banyumas Diserbu Wisatawan, Puncak Liburan Diperkirakan 8 Mei 2022

Baca juga: Kebakaran di Dermaga Cilacap Hanguskan 45 Kapal Nelayan, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Seorang Montir Terluka, Kebakaran Kapal di Dermaga Cilacap Diduga Dipicu Ledakan Dinamo

Bahkan, rencana tim mengenai kelanjutan kontrak Rins dan Mir masih diungkapkan manajer tim, Livio Suppo, pada pekan lalu.

Pembalap dan personel tim Suzuki Ecstar kabarnya sama sekali tidak menduga dengan rencana para petinggi perusahaan di Jepang.

Inilah yang diungkapkan Paco Sanchez selaku manajer Joan Mir.

Mir, menurut Sanchez, sebenarnya masih ingin bertahan di Suzuki.

"Apa yang saya bisa bilang adalah dia terkejut dengan apa yang terjadi dan khawatir," kata Sanchez kepada Nico Abad, dilansir dari GPOne.

"Saya pikir, rencana ini dicapai oleh dewan Suzuki pada menit terakhir, tanpa memberi waktu bagi mereka untuk bereaksi," ujar Sanchez. (*)

Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Dorna Ingatkan Suzuki Tak Bisa Seenak Udel Keluar dari MotoGP".