Mudik 2022
Seperti Ini Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik Jika Terjadi Kemacetan di Simpang Buntu Banyumas
Simpang Buntu Kabupaten Banyumas menjadi titik keramaian dan sering terjadi kemacetan saat arus mudik Lebaran.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Simpang Buntu Kabupaten Banyumas menjadi titik keramaian dan sering terjadi kemacetan saat arus mudik Lebaran.
Dikarenakan menjadi titik pertemuan antar kendaraan yang berasal dari arah Jakarta, Yogyakarta, dan beberapa wilayah di sekitar Banyumas.
Kondisi arus mudik di Simpang Buntu Banyumas masih ramai lancar.
"Kemungkinan puncak arus mudik terjadi pada 30 April mendatang," kata Kepala Pospam Simpang Buntu, Iptu Nanang Susanto.
Baca juga: Ini Evaluasi Penerapan One Way atau Satu Jalur Arus Mudik di Tol Jateng
Menurutnya kondisi jalan di sekitar wilayah Simpang Buntu Banyumas baik yang mengarah ke arah timur, barat, selatan, dan utara dalam kondisi baik dan siap dilalui para pemudik.
Namun ada beberapa titik rawan kecelakaan di jalur Banyumas-Buntu yakni di wilayah Krumput.
Dimana kondisi jalan yang menanjak dan berkelok.
Namun demikian kondisi penerangan sudah tersedia dan rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dengan jelas.
Baca juga: Tidak Tahu Ada One Way di Tol, Mobil Hendak ke Jakarta Disetop dan Diminta Lewat Pantura di Pemalang
Sementara, untuk simpul kemacetan di wilayah ini biasa terjadi di Simpang Buntu itu sendiri dan Simpang Pasar Wijahan atau sisi timur Simpang Buntu.
Untuk mengatasi kemacetan yang mungkin saja terjadi di wilayah ini, sudah dilakukan pemasangan barikade jalan untuk pembatas jalan.
Rekayasa lalu lintas contraflow juga akan dilakukan bila nantinya kemacetan akan terjadi di Simpang Buntu ini.
"Biasanya 1 jalur terdiri 2 lajur, kita bisa bikin 1 jalur 3 lajur.
Khususnya yang dari arah Jakarta kita buat 3 lajur, atau 3 saf kalau bahasa mudahnya.
Kemudian jalur sebaliknya dibuat satu lajur," jelas Nanang.
Baca juga: Murniyati Bersyukur Ada Mudik Gratis ke Jateng, Bisa Hemat Rp300 Ribu Perorang
Selain itu, jalur alternatif juga sudah disiapkan bila nantinya kemacetan tak terhindarkan di wilayah ini.
Yakni dengan menggunakan jalan arah selatan melalui pasar Kroya dan dilanjutkan ke arah timur hingga tembus di Gombong.
Pospam di Simpang Buntu sudah persiapan untuk menghadapi puncak arus mudik yang akan terjadi.
Dibantu dengan tim medis yang berada di satu lokasi siap menjalankan tugas jelang puncak arus mudik.
"Ada dari pihak Dinkes dan Puskesmas.
Bagi pengendara yang kelelahan bisa beristirahat di area sini.
Terdapat area parkir yang cukup luas juga," terangnya.
Baca juga: Tips Meninggalkan Sepeda Motor Honda Saat Mudik
Untuk menghindari tingkat kecelakaan di jalan Kapospam Simpang Buntu menghimbau kepada para pemudik untuk patuh aturan lalu lintas.
"Gunakan helm dengan benar, jangan membawa barang bawaan yang berlebihan, dan patuhi protokol kesehatan," imbuhnya. (*)