Berita Nasional

KPK OTT Bupati Bogor dan Pegawai BPK Jabar, Diduga Terjadi Suap

Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Editor: rika irawati
Kompas.com/Dok Humas Pemkab Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin. Ade Yasin diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan, Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) dini hari. Ade Yasin diduga terlibat dalam kasus suap. 

Ade terjun ke dunia politik tahun 2008 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jabatan politik pertama peraih gelar master dari Universitas Djuanda Bogor itu adalah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014.

Ade kemudian terpilih lagi untuk periode kedua tahun 2014-2018.

Ade masuk di Komisi A membidangi hukum, pemerintah, dan peraturan-peraturan.

Di parpol, Ade cukup aktif. Ade terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor untuk periode 2010-2015.

Dari Ketua Cabang PPP Bogor, Ade melangkah ke tingkat Provinsi Jabar dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jabar untuk periode 2015–2020 yang membawahkan 27 DPC di Jabar.

Ade juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai sekarang, Muslimat NU, KPPI, dan Anggota Dewan Penasehat MUI Kabupaten Bogor.

Kakak adik ditangkap KPK

Nasib Ade Yasin ternyata mirip dengan sang kakak, Rachmat Yasin. Keduanya sama-sama berujung ditangkap KPK.

Rachmat dicokok dalam OTT KPK terkait kasus suap sebesar Rp 4,5 miliar dalam tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri (BJA).

Rachmat ditangkap KPK pada 7 Mei 2014 malam hari.

Baca juga: Eks Manajemen Persiku Kudus Tagih Dana Talangan Rp 1,4 Miliar, Sejak Dibubarkan Tidak Ada Pembahasan

Baca juga: Polres Purbalingga Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Petasan, Hasil Razia selama Ramadan

Baca juga: Permintaan Jelang Lebaran Meningkat, Penjual Kue Kering di Plana Banyumas Mulai Kewalahan

Baca juga: PMI Banyumas Pastikan Stok Darah saat Libur Lebaran Aman, Ada 2.700 Kantong Darah Semua Golongan

Menurut laporan, saat itu, Rachmat tengah melakukan kegiatan Boling atau Rebo Keliling di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selepas kegiatan itu, Rachmat pulang ke rumah pribadi di Perumahan Yasmin, Sektor II, Jalan WijayaKusuma Raya No 103, Curug Mekar, Bogor Barat, Kota Bogor.

Saat itu, sebenarnya, Rachmat sudah dibuntuti tim dari KPK.

Tidak lama setelah Rachmat masuk ke rumah, tim KPK dengan menggunakan empat mobil tiba di rumah itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved