Berita Jepara
Dikenal sebagai Tokoh Emansipasi, Begini Masa Kecil Kartini hingga Nama Panggilan Trinil
Kartini tak sekadar menjadi tokoh emansipasi wanita Indonesia tetapi juga penggerak pendidikan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Kartini tak sekadar menjadi tokoh emansipasi wanita Indonesia tetapi juga penggerak pendidikan.
Lahir pada 21 April 1879, putri Raden Mas Ario Sosroningrat dari selir atau garwa ampil Ngasirah, ini tumbuh dalam lingkungan terpelajar.
Sosroningrat merupakan anak dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, Bupati Demak.
Menurut Tashadi, dalam bukunya "RA Kartini" yang terbit 1985, pasangan Ngasirah dan Sosroningrat memiliki delapan anak.
Pertama, Raden Mas Sosroningrat (lahir 15 Juni 1873).
Kedua, Pangeran Ario Sosrobusono (lahir 11 Mei 1974).
Ketiga, Raden Mas Sosrokartono (lahir 10 April 1977).
Kartini adalah anak keempat (lahir 21 April 1879).
Baca juga: Makin Cantik! Dinding Museum RA Kartini Dihiasi Mural Perupa Jepara
Baca juga: Yuks Menyapa Kartini, Si Pande Besi Asal Banjarnegara, Tenaganya Tak Mau Kalah dengan Lelaki
Baca juga: Sekarsari Rembang Libatkan Komunitas Dampingi Desa Miskin, Taj Yasin: Bisa Jadi Desa Wisata
Baca juga: Girangnya Nabila Bocah SD di Rembang, Beranikan Diri di depan Ganjar Lalu Dapat Ponsel
Sementara, anak kelima, Raden Ajeng Kardinah Reksonegoro (lahir 1 Maret 1881).
Keenam, Raden Mas Soromuljono (lahir 26 Desember 1885).
Ketujuh, Raden Ajeng Sumantri Sosro Hadikusumo (lahir 11 Maret 1888).
Dan, kedelapan, Raden Mas Sosrorawito (lahir 15 Oktober 1892).
Sementara, bersama istri utama atau garwa padmi, Raden Ayu Moerjam, Sosroningrat memiliki tiga anak, yakni Raden Ajeng Sulastri Tjokro Hadisoro (lahir 9 Januari 18770), Raden Ayu Roekmini Santoso (lahir 4 Juli 1880), dan Kartinah Dirdjo Prawiro (lahir 3 Agustus 1883).
Dari dua istri itu, Sosroningrat memiliki sebelas anak.
Tashadi juga menyampaikan, saat Kartini lahir, ayahnya menjabat sebagai asisten wedana di Mayong, Kabupaten Jepara.