Berita Purbalingga
5 Lokasi di Purbalingga Ini Rawan Begal, Polisi Beberkan Cara Menghindarinya
Sebagai upaya antisipasi tindak kejahatan begal, berikut ini Tribunbanyumas.com rangkumkan titik atau lokasi di Purbalingga yang berpotensi aksi begal
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Aksi kejahatan begal termasuk kejahatan yang dilakukan di jalanan.
Begal biasanya melakukan aksinya dengan membuntuti korban dan mencegat korban di jalan.
Tentu hal ini menjadi sesuatu hal yang menakutkan, terutama pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban.
Tidak hanya harta benda, korban jiwa terkadang jadi taruhannya jika bertemu si begal.
Bahkan, beberapa kasus tidak hanya saja begal, tetapi juga klitih.

Baca juga: Wakil Bupati Purbalingga Ajak Warga Segera Vaksin Booster: Biar Lebih Terlindungi dari Covid
Istilah begal biasanya dipakai saat pelaku melakukan perampasan berupa harta korban atau pun motor yang dikendarai korban.
Namun, kebanyakan aksi klitih tidak mengambil harta benda korban.
Aksi ini dilakukan oleh para pemuda yang menyakiti pengendara lain saat malam hari, targetnya cenderung acak.
Biasanya korban adalah orang yang kebetulan melintas di jalan sepi saat malam hari.
Selanjutnya, para pelaku melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam, bisa dengan pisau, silet, celurit, dan lain sebagainya.
Aksi klitih kerap dilakukan anggota gangster atau semacamnya untuk pembuktian eksistensi diri.
Sebagai upaya antisipasi tindak kejahatan begal, berikut ini Tribunbanyumas.com rangkumkan titik atau lokasi di Purbalingga yang berpotensi terjadi kejahatan begal.
Baca juga: Dishub Purbalingga Cek Kesiapan Bus AKAP Sambut Mudik Lebaran, Periksa bagian Rem hingga Lampu
Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Gurbacov mengatakan, setidaknya ada lima titik utama di Purbalingga yang rawan kejahatan begal.
"Dikatakan rawan begal ini ada kita amati, ada lima titik dan jalur," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/4/2022).
Pihaknya menjelaskan bahwa di wilayah perkotaan juga ternyata ada yang rawan semisal di Gor Goentoer Darjono, kemudian Kalimanah yaitu sekitar jalan lingkar SPBU dan Grecol.
Sementara, untuk luar wilayah perkotaan ada di Kecamatan Kemangkon di sekitar jalan Pamican hingga daerah Bojong.
Baca juga: Polsek Kutasari Purbalingga Amankan Petasan dari Sejumlah Toko, Pemilik Harus Buat Surat Pernyataan
Akses jalan tersebut ramai, tapi rawan begal ketika malam hari.
Kemudian di Bukateja Bojongsari hingga Bukateja, dan Padamara Karangsentul sampai Padamara.
"Kondisinya disana ramai kalau siang, tapi setelah jam 10 malam pasti sepi," imbuhnya.
Berikut lokasi rawan begal di Purbalingga:
1. Jalan di Seputaran Gor Goentoer Darjono.
Gor Goentoer Darjono berada di Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Lokasinya dekat sekali dengan pusat perkotaan.
Bila siang hari, ada banyak sekali PKL yang berdagang.
Akan tetapi, saat malam hari, lokasi ini rawan begal.
Ketika memasuki pukul 22.00 WIB dapat menjadi aktifitas kejahatan termasuk begal.
2. Kalimanah, sekitaran jalan lingkar SPBU dan Grecol.
Kasatreskrim mengatakan bila jalur ini sepi kala malam hari terlebih lagi ketika sudah masuk pukul 22.00 WIB.
Sisi kanan kiri ada banyak pohon rindang juga dan ada pula area pedestrian.
Apabila bermotor di jalan tersebut pada malam hari sendiri, bisa saja menjadi sasaran begal.
3. Kecamatan Kemangkon, Jalan Pamican hingga daerah Bojong
Jalan Pamican sampai daerah Bojong juga menjadi salah satu lokasi atau titik di Purbalingga yang rawan terjadi begal.
"Akses ramai tapi rawan begal, oleh karena itu kita perlu waspada melewati jalur itu pada malam hari," imbuhnya.
4. Jalur Bukateja Bojongsari
Titik atau jalur Bukateja Bojongsari juga salah satu lokasi yang harus diwaspadai kejahatan begal di Purbalingga.
Terutama malam, Kasatreskrim mengatakan supaya mengajak teman atau saudara bila melewati jalur tersebut.
5. Jalur Padamara Karangsentul
Jalur Padamara ini adalah akses keluar masuk warga dari arah Banyumas khususnya Purwokerto dan akan menuju ke Purbalingga.
Baca juga: Generasi 90-an Pasti Tahu Permen Ini, Davos yang Melegenda dari Purbalingga, Masih Eksis Saat Ini!
"Dari kelima titik karakteristiknya beda beda, Padamara Jalur ke Purwokerto begitu sebaliknya.
Kadang pelakunya masih sekitaran Purbalingga.
Kalau pelaku rata-rata orang Purbalingga," ungkapnya.
Kasatreskrim mengatakan, kasus begal ekstrem melukai korban belum terjadi di Purbalingga.
"Begal itu kena bagian kena tubuh dengan senjata tajam belum pernah kejadian, doanya pasti jangan terjadi.
Ia mengatakan sampai April 2022 belum ada laporan warga ada terkait aksi pembegalan.
Kalau begal kita jarang terjadi.
Lain ceritanya kalau jambret itu sudah sering terjadi di Purbalingga," katanya.
Baca juga: Cimory Grup Jajaki Investasi Sektor Wisata di Purbalingga, Lirik Lereng Gunung Slamet Karangreja
Gurbacov mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama belajar mengindari kejahatan begal.
Pertama sangat penting hindari tempat yang sepi.
"Kecuali kalau ada sama teman, hati-hati kalau membawa tas diusakaan disimpan di bagian depan jangan di belakang.
Ada kesempatan inilah yang dimanfaatkan begal," terangnya.
Selain itu para pengendara harus hati-hati dengan penggunaan perhiasan.
Masyarakat juga supaya aktif memeberitahu informasi apabila ada orang baru yang tidak bersosialisasi dengan warga untuk mengantisipasi kelompok kejahatan.(*)