Ramadan 2022

Tak Perlu Antre, Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Layanan Keliling BI Lebih Mudah. Begini Caranya

Bank Indonesia (BI) mulai membuka layanan penukaran uang baru di 5.013 titik layanan penukaran uang rupiah.

Editor: rika irawati
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI Penukaran uang baru. Bank Indonesia mulai membuka 5.013 titik layanan penukaran uang rupiah untuk menghadapi Lebaran 2022. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mulai membuka layanan penukaran uang baru di 5.013 titik layanan penukaran uang rupiah.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI Marlison Hakim mengatakan, jumlah ini meningkat dari titik yang disiapkan oleh bank sentral pada tahun lalu, yang sebesar 4.806 titik.

Yang berbeda pada tahun ini, lanjut Marlison, penukaran uang dilakukan harus dengan pemesanan terlebih dahulu lewat aplikasi PINTAR, guna mengurangi kemungkinan panjangnya antrean.

Marlison menjelaskan, masyarakat tinggal membuka aplikasi PINTAR, kemudian pilih menu penukaran, memilih lokasi, jam, kebutuhan pecahan, serta jumlah uang yang ingin ditukarkan.

"Sehingga, ini nanti, masyarakat tinggal datang, membawa bukti pemesanan dan bawa uang sesuai jumlahnya. Masyarakat akan langsung dilayani sehingga tidak perlu antre desak-desakan lagi," ujar Marlison dikutip dari Kontan.co.id, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Pemprov Jateng Buka Jalan Produk UKM ke Belgia, Gandeng Bank Indonesia, Asmindo Komentar Ini

Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Picu Inflasi Banyumas dan Cilacap, BI Purwokerto: Masih Terkendali

Baca juga: BI Fasilitasi Penukaran Uang di Daerah Terpencil di Cilacap

Akan tetapi, masyarakat yang ingin menukarkan uang dibatasi maksimal Rp 3,7 juta atau maksimal 1 pack.

Hal ini mempertimbangkan konteks pemeratan dan memberikan kesempatan masyarakat lain untuk menukarkan uang.

Menyambut bulan Ramadan dan Lebaran 2022, Marlison mengatakan, BI menyiapkan Rp 175,26 triliun uang layak edar.

Menurut catatan BI, jumlah tersebut meningkat 13,42 persen dibanding Lebaran tahun lalu.

"Peningkatan uang yang kami siapkan tersebut didasarkan oleh pertimbangan peningkatan indikator ekonomi dan ada peningkatan aspek mobilitas," tutur Marlison.

Menurut pengamatan bank sentral, aktivitas ekonomi saat ini makin membaik seiring mobilitas masyarakat yang makin meningkat, sebagai pengaruh dari penurunan tingkat kasus harian Covid-19.

Ini kemudian mendorong permintaan uang kartal di masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga berencana mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) pada periode Lebaran sehingga BI pun mempersiapkan uang tunai yang lebih banyak daripada periode tahun lalu.

Baca juga: Puluhan Mayat Warga Sipil Ditemukan di Bucha Ukraina, Diduga Korban Pembantaian Tentara Rusia

Baca juga: Varian Baru Corona Ditemukan di Inggris, WHO Klaim Varian XE 10 Kali Lebih Menular dari Omicron

Baca juga: Ramadhan 2022, Jadwal Buka Puasa Kabupaten Blora Hari Ini Senin 4 April 2022

Baca juga: Tampik Pertalite Langka, Pertamina Pastikan Stok di Jateng & DIY Aman

Bila melihat secara spasial, daerah yang paling tinggi dalam memerlukan uang kartal adalah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

Untuk wilayah ini, BI menyiapkan uang kartal sekitar Rp 40,7 triliun atau 23 persen.

Sementara, untuk keseluruhan, Pulau Jawa memegang porsi aktivitas ekonomi terbesar di Indonesia, akan disediakan sekitar Rp 67 triliun.

Kemudian, diikuti Pulau Sumatra, dan yang paling rendah adalah Provinsi Papua. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jelang Lebaran, BI Buka 5.013 Titik Penukaran Uang.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved