Berita Banyumas

Ribuan Ikan di Sungai Serayu Banyumas Ditemukan Mati, DLH Cek Sampel Air

Ribuan ikan di Sungai Serayu, tepatnya di Desa Kalisube, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jumat (1/4/2022), ditemukan mati.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas mengambil sampel air di Sungai Serayu kompleks Bendung Gerak, Sabtu (2/4/2022). Sampel air tersebut akan ditelitik di laboratorium setelah kematian ribuan ikan di Sungai Serayu, Jumat (1/4/2022). 

Warga yang melihat fenomena tersebut langsung mengambil ikan menggunakan peralatan seadanya.

Menurutnya, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Desa Kalisube.

"Informasinya, itu ikan dari Mrican, Banjarnegara. Jadi, itu kalau Kalisube kan berada di bawah. Kemungkinan, dari Somagede, Papringan, sampai ke Arah Patikraja, juga ada," imbuhnya.

Menurut Cip, fenomena serupa pernah terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2000-an.

Baca juga: Modus Baru! Pil Koplo Dicampur dengan Sayur dan Sambal, Gagal Diselundupkan ke Lapas Semarang

Baca juga: Cuaca Cilacap Hari Ini, Minggu 3 April 2022: Hujan Diperkirakan Turun Mulai Sore

Baca juga: Ngabuburit di Tol Kahyangan Angkruk Ranis, Melihat Banjarnegara dari Ketinggian

Baca juga: Gubernur Minta Warga Jateng Tetap Terapkan Protokol Kesehatan saat Salat Tarawih

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas Sulistiono menduga, pertemuan lumpur dari arah pegunungan dan Waduk Mrican menjadi pemicu ikan terdampar di pinggir sungai.

"Jadi, musim ada lumpur dari arah pegunungan dan informasinya, Waduk Mrican sedang dikuras, dua-duanya jadi satu."

"Otomatis, airnya jadi keruh, ikannya mabuk karena memang tidak baik untuk ikan," jelasnya.

Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan uji sampel air di Sungai Serayu.

"Kami akan lakukan uji sampel. Kalau memang alatnya kurang, kami akan kirim sampel ke Semarang atau Jakarta," katanya.

Uji itu adalah memastikan terkait kecurigaan warga adanya racun ikan yang disebar di Sungai Serayu.

"Kami berusaha memastikan semua, diracun atau dari limbah pabrik."

"Tetapi, kami rasa, kalau itu bukan dari limbah pabrik karena biasanya, dari limbah pabrik, (air sungai) berwarna hitam, ini coklat," jelasnya.

Selain itu, memang di sekitaran Sungai Serayu juga tidak ada pabrik yang beroperasi, terutama di Kabupaten Banyumas. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved