Berita Bisnis

Siap-siap, Harga BBM Jenis Pertamax Dimungkinkan Naik Mulai 1 April 2022

Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik mulai 1 April 2022.

Editor: rika irawati
TribunJateng.com/dok
Petugas SPBU mengisi BBM ke tangki kendaraa pelanggan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik mulai 1 April 2022.

Kenaikan tersebut seiring dengan terus menguatnya harga minyak mentah dunia hingga kini ke level di atas 100 dollar AS per barrel.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi, kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite tetap disubsidi. Nanti, 1 April, tunggu," ungkapnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin yang ditayangkan melalui YouTube, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Pertalite Resmi Gantikan Premium, Pertamina Janji Harga Pertamax di Bawah Kompetitor

Baca juga: Penggunaan Premium Mulai Dihapus Tahun Depan, Berikut Keterangan Resmi Pertamina

Terkait pernyataan Erick tersebut yang menyiratkan bahwa Pertamax naik per 1 April, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga hanya mengonfirmasi untuk menunggu kepastiannya pada esok hari.

"Nah, kita tunggu saja 1 April," ujar Arya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Terpisah, menanggapi sinyal yang kuat Pertamax naik mulai besok, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga BBM jenis tersebut.

Ia enggan mengonfirmasi kapan kebijakan penyesuaian harga itu diberlakukan.

Namun, yang pasti, kata dia, kajian mengenai besaran kenaikan harga Pertamax dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.

"Kami masih mereview penyesuaian harganya, termasuk besarannya. Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," kata Irto kepada Kompas.com.

Sinyal harga Pertamax naik memang sudah mencuat beberapa pekan terakhir.

Kementerian ESDM menyebut, harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax, diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Padahal, saat ini, Pertamina masih menjual Pertamax di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

Artinya, ada gap yang tinggi antara harga jual dan harga keekonomian Pertamax.

Arya Sinulingga pun pernah mengusulkan perlu adanya penyesuaian ulang harga jual Pertamax.

Baca juga: Turun Lagi Jadi Level 1 PPKM, Pemkab Banyumas Ancang-ancang Gelar PTM 100 Persen

Baca juga: Cicipi Nasi Mangut Bu Sugeng Legendaris di Purbalingga, Ikan Asap Didatangkan Langsung dari Klaten

Baca juga: Panser Biru Rindu PSIS Semarang Juarai Liga 1, Podium Terakhir 1999

Baca juga: Kronologi Pembunuhan-Pencurian di Toko Kamera Eks Jonas Photo Semarang, Pelaku Tepergok saat Tiduran

Menurutnya, jika Pertamax tetap dijual dengan harga kisaran Rp 9.000 per liter, itu artinya Pertamina malah mensubsidi mobil-mobil mewah.

Ia mengatakan, porsi konsumsi Pertamax sekitar 13 persen dari total konsumsi BBM nasional, yang sebagian besar penggunanya adalah masyarakat mampu atau pemilik mobil mewah.

"Jadi bisa dikatakan sekarang ini Pertamina mensubsidi Pertamax. Jadi ini perlu dihitung ulang supaya ada keadilan, jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai Pertamax," ujar Arya kepada media, Selasa (22/3/2022). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Ada Sinyal Kenaikan Pertamax Mulai 1 April".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved