Banjir Cilacap
Banjir Cilacap Mulai Surut, BPBD dan Dinkes Beri Layanan Cegah Penyakit Menular dan Psikologi
Kondisi di jalan raya Kroya-Kebumen tepatnya di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kroya, Cilacap, genangan air di jalan sudah mulai surut.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Kondisi di jalan raya Kroya-Kebumen tepatnya di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kroya, Cilacap, genangan air di jalan sudah mulai surut.
Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi mengatakan, pihaknya juga sudah menarik dapur umum dan perahu karet dari lokasi banjir.
"Untuk penarikan sarana dan prasarana, seperti perahu, sudah ditarik karena sudah tidak digunakan lagi karena kondisi di lapangan sudah dangkal. Dan, untuk dapur umum, mulai hari ini, sudah off," kata Wijonardi, Kamis.
Baca juga: 32,8 Ribu Ton Gandum asal Australia Masuk Lewat Pelabuhan Cilacap, Langsung Dicek Petugas Karantina
Baca juga: Tak Sadari Kedatangan Kereta, Kakek di Cilacap Tewas Tertabrak KA Serayu Pagi saat Istirahat di Rel
Baca juga: Cipari Jadi Kecamatan dengan Kasus Stunting Tertinggi di Cilacap, Apa Penyebabnya?
Baca juga: Update Banjir Cilacap: Sudah Sepekan, Delapan Desa di Kecamatan Nusawungu Masih Terendam Banjir
Meski begitu, Wijonardi mengatakan, bantuan logistik masih terus dilakukan para relawan.
Mereka datang langsung ke rumah-rumah warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Nusawungu.
"Pantuan saya di lokasi, air sudah mulai surut. Kalau pun masih ada genangan di jalan, ketinggiannya tinggal sekitar 10 centimeter," kata Wijonardi.
Walaupun sebagian daerah di Kecamatan Nusawungu sudah mengalami penyurutan namun di jalan raya penghubung Desa Banjareja-Karangsembung, ketinggian air masih cukup tinggi, berkisar antara 15-20 semtimeter.
Menurut Wijonardi, mulai hari ini, BPBD Cilacap juga melakukan program recovery di delapan desa terdampak banjir.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk melakukan program paska-bencana guna mencegah second disaster.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan program paskabencana dengan melakukan pelayanan kesehatan, baik terpusat maupun keliling, pencegahan penyakit menular, dan pengujian kualitas air baku kebutuhan konsumsi agar tidak terjadi second disaster," katanya.
BPBD dan Dinas Kesehatan Cilacap juga memberikan pendampingan psikologi kebencanaan bagi masyarkat yang terdampak bencana banjir. (*)
Baca juga: Polres Purbalingga Bagikan BLT Kepada 6000 PKL dan Nelayan, Setiap Orang Terima Rp 600 Ribu
Baca juga: Pergerakan Tanah di Asinan Banjarnegara Rusak Rumah dan Jalan Desa, Sekeluarga Mengungsi
Baca juga: Asisten Pelatih Tim Italia Sebut Pemain Muda PSIS Semarang Ini Layak Main di Eropa, Ke Como Coach?
Baca juga: Selamat, Prof Akhmad Sodiq Terpilih sebagai Rektor Unsoed Purwokerto. Ini Janji Kepada Mahasiswa
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/banjir-masih-menggenangi-jalan-raya-kroya-kebumen-di-cilacap-kamis-2432022.jpg)