Berita Banyumas

Ratusan Pedagang Pasar Ajibarang Datangi DPRD Banyumas, Minta Penataan Pasar Segera Dilakukan

Ratusan pedagang Pasar Ajibarang menggeruduk kompleks DPRD dan Setda Banyumas, Jumat (18/3/2022).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Dalam Pasar Ajibarang melakukan aksi damai di Depan Gedung DPRD Banyumas, Jumat (18/3/2022). Mereka meminta Pemkab Banyumas menepati janji menata pasar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ratusan pedagang Pasar Ajibarang menggeruduk kompleks DPRD dan Setda Banyumas, Jumat (18/3/2022).

Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Dalam Pasar Ajibarang ini mendesak agar penataan pasar segera dilakukan, sesuai sosialisasi pada Rabu (9/3/2022) lalu.

Demi menyampaikan aspirasi ini, 523 pedagang rela mogok berjualan.

Dosi Maulidin, perwakilan pedagang dalam pasar, mengatakan, dalam sosialisasi itu, Pemkab Banyumas berjanji menata pedagang kaki lima (PKL) di luar area pasar.

Rencananya, mereka akan dipindah ke dalam pasar.

Terkait rencana ini, Dosi mengatakan, pedagang mendukung. Bahkan, mereka meminta agar penataan dilakukan secara menyeluruh, baik kepada PKL maupun pedagang di dalam pasar.

"Setelah (pasar) menjadi milik Pemda, Pasar Ajibarang agar diatur, terutama demi kenyamanan dan ketertiban, baik buat pedagang dan pembeli," katanya di lokasi.

Baca juga: Tolak Rencana Relokasi, PKL Pasar Ajibarang Mengadu ke DPRD Banyumas

Baca juga: Pakai Pengeras Suara, Petugas Pasar Ajibarang Ingatkan Pedagang Cek Kompor untuk Cegah Kebakaran

Baca juga: Banjir Kembali Genangi Gebangsari Banyumas, Warga: Semalam Hujan Lagi, Tanggul Belum Sempat Ditambal

Baca juga: Tidak Kuat Menanjak, Mobil Innova Tercemplung Sungai di Cilongok Banyumas

Aksi ini dilakukan setelah sebelumnya, PKL di luar Pasar Ajibarang mengadu ke DPRD Banyumas.

Para PKL menolak di pindah ke dalam pasar karena menilai, lokasi yang disiapkan tidak layak dan membuat kondisi di dalam pasar makin penuh sesak.

Sementara, para pedagang dalam pasar menilai, semestinya para PKL direlokasi ke dalam area pasar atau di belakang pasar.

"Selama 25 tahun, ruko depan pasar tertutup PKL. Jadi, tolong, segera relokasi PKL."

"Silakan buat para PKL pindah di dalam karena di dalam masih banyak los-los yang kosong," ujar Dosi.

Pedagang dalam mengaku, nyatanya, ada pedagang yang lebih memilih berjualan di luar karena suasana lebih ramai dekat jalan raya.

Jika pedagang di luar pasar ditata dan dimasukkan ke dalam, mereka optimistis, kondisi pasar ramai.

Terkait rencana penataan Pasar Ajibarang, Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Sarikin menjelaskan, pihaknya dalam proses persiapan.

Menurutnya, PKL akan dipindah ke dalam pasar agar keramaian pasar berpindah dan berpusat di dalam pasar.

"Terkait jalan sempit, sudah diubah jadi lebih lebar, ada yang 2 meter. Kami juga sudah mengatur zonasinya, biar teratur."

"Bupati juga sudah melihat langsung kondisi pasar dan kalau dipindah ke dalam, cukup."

"Tapi, memang, para pedagang luar minta waktu, apalagi menjelang puasa," jelas Sarikin menanggapi permintaan pedagang.

Baca juga: Bupati Kebumen Minta Pegawai dan Camat Ayah Dirotasi, Tak Puas Lihat Kinerja Mereka Tangani Bencana

Baca juga: Dana Penelitian Diduga Disunat, 17 Dosen Unnes Dipanggil Polisi

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 18 Maret 2022: Rp 1.025.000 Per Gram

Baca juga: Cerita Muhadi Warga Nusawangkal Cilacap Yang Tetap Gelar Hajatan Meski Dikepung Banjir

Sarikin mengatakan, para PKL menyadari, mereka berjualan di jalur hijau yang semestinya steril dari pedagang.

Rencananya, penataan pasar Ajibarang dilaksanakan pada 21-28 Maret 2022.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas Budi Setiawan menambahkan, revitalisasi dan pembangunan Pasar Ajibarang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Mengingat, Pasar Ajibarang adalah salah satu pasar induk terbesar di Banyumas.

"Tidak semua keputusan memuaskan semua pihak. Andaikan belum puas, kita cari solusi ke depan."

"Kalau dibangun, butuh dana mencapai Rp 50 miliar. Melihat kondisi di Banyumas (tidak mampu) karena pandemi, sedikit prihatin," ungkap Budi saat menemui pedagang.

Revitalisasi dan penataan pasar Ajibarang memang sudah sangat lama direncanakan, yaitu sejak 2009. Akan tetapi, terus mengalami penundaan. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved