Berita Purbalingga
Pandansari Purbalingga Berkomitmen Jadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Ini yang Dilakukan
Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, berkomitmen jadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, berkomitmen jadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Komitmen ini pun membuat desa tersebut menjadi pilot project pengembangan DRPPA di Purbalingga.
Hal ini disampaikan Kades Pandansari Ridi saat ditemui usai menandatangani Komitmen Bersama Pencanangan DRPPA di Desa Sempor, Kecamatan Kaligondang, Rabu (16/3/2022).
Selain Desa Pandansari, Desa Sempor, Kecamatan Kaligondang, juga menjadi percontohan DRPPA.
Ridi mengungkapkan, komitmen ini dibuat lantaran peran perempuan di desanya sudah sangat nampak dengan munculnya kelompok kewirausahaan perempuan.
Selain itu, peran perempuan dalam pemerintahan desa telah lebih dari 30 persen.
Untuk mendukung program DRPPA ini, Desa Pandansari telah mengeluarkan regulasi berupa SK Gugus Tugas Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), SK Pengurus Forum Anak, dan SK Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa).
Seluruh pengurus Forum Anak merupakan anak-anak yang berusia kurang dari 18 tahun.
Baca juga: Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan yang Melibatkan Tiga Kendaraan di Bukateja Purbalingga
Baca juga: Warga Rembang Purbalingga Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Karena Sakit Menahun
Baca juga: BUMDes di Purbalingga Ini Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak Setara Solar dan Bensin
Baca juga: Bupati Purbalingga Minta PKK Berinovasi, Masyarakat Harus Merasakan Kehadiran PKK
Forum Anak dimanfaatkan pemerintah desa untuk mendapatkan masukan terkait potensi dan minat anak di desa tersebut.
Sementara, untuk mewadahi berbagai kegiatan anak, didalam Forum Anak terdapat sanggar kreativitas anak.
"Kami sudah membuat forum anak, didalamnya ada sanggar kreatifitas anak."
"Kami sudah melangkah dengan mengumpulkan anak-anak, kami bimbing, kami motivasi. Termasuk, pemilahan data anak berdasarkan usia."
"Lewat pemilahan anak berdasar usia ini diharapkan programnya akan lebih tepat sasaran," kata dia.
Ridi berharap, pascapembentukan DRPPA ini, tidak terjadi kasus-kasus perkawinan dini, kekerasan terhadap anak, anak putus sekolah, dan tidak ada pekerja anak.
Di samping itu, kaum perempuan semakin maju dan sejahtera lewat pelatihan-pelatihan, peningkatan kapasitas, dan peningkatan peran serta perempuan dalam kelembagaan desa, pemerintahan desa, maupun dalam organisasi kemasyarakatan.