Berita Purbalingga

BUMDes di Purbalingga Ini Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak Setara Solar dan Bensin

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Asri Wijayasari, Desa/ Kecamatan Kutasari, Purbalingga membuat unit usaha pengolah sampah menjadi sesuatu bernilai.

ist/pemkab purbalingga
Peresmian Unit Usaha Pengolahan Sampah Plastik BUMDes Asri Wijayasari, Selasa (15/3/2022) di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Asri Wijayasari, Desa/ Kecamatan Kutasari, Purbalingga membuat unit usaha pengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual.

Pengolahannya antara lain mengubah sampah anorganik plastik menjadi aneka bahan bakar minyak (BBM) baik setara solar, setara minyak tanah maupun setara bensin.

Pengolahan ini menggunakan teknologi Fast Pyrolysis.

Baca juga: Bupati Purbalingga Minta PKK Berinovasi, Masyarakat Harus Merasakan Kehadiran PKK

Fast Pyrolysis yaitu memanfaatkan tekanan dengan tambahan katalis untuk memudahkan proses dekomposisi plastik agar lebih sempurna dan tidak memerlukan temperatur yang tinggi.

Inovator teknologi Fast Pyrolysis, Budi Trisno Aji menyebut proses pengolahan sampah plastik ini termasuk ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi atau pencemaran.

"Teknologi yang kita gunakan ini bisa menghasilkan BBM 1:1 atau 1 kilogram sampah plastik menjadi 1 liter BBM," ujarnya sebagaimana dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Ikut Cegah Diabetes, RSI Attin Husada Beri Layanan Cek Gula Darah Gratis di Kalimanah Purbalingga

Ia menambahkan, sampah plastik yang digunakan sebagai bahan baku ini dikumpulkan dari warga sekitar yang sebelumnya telah diedukasi cara memilah.

Sementara, membuat teknologi ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 65 juta untuk kapasitas 50 liter sudah termasuk penginstalan dan training pengoperasian.

"Dengan pengolahan berbasis teknologi seperti ini kebutuhan energi bisa terpenuhi dari sampah plastik.

Hasilnya bisa didistribusikan atau dijual ke warga, bisa digunakan untuk bahan bakar kompor, mesin diesel dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: Garap Wisata Hijau, Pemkab Purbalingga Gandeng Undip Semarang sebagai Pendamping

Pada kesempatan ini, BBM hasil pengolahan sampah plastik langsung diujicobakan ke mesin diesel, yakni untuk mengoperasikan traktor dan mesin pengaduk beton.

Kepala Desa Kutasari, Agus Amperato menjelaskan, pengolahan sampah ini setidaknya akan bisa membantu mengurangi volume sampah anorganik yang ada di desanya.

"Sehingga jangan sampai kita meninggalkan warisan kepada anak cucu kita dengan permasalahan-permasalahan lingkungan," imbuhnya.

Baca juga: Kemenag Purbalingga Minta Warga Setop Polemik Logo Halal Baru: Yang Terpenting Substansi Label Halal

Sementara, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi BUMDes Kutasari yang turut memberikan kepedulian terhadap lingkungan.

Sebab bila sampah tidak bisa dikelola dengan baik akan menjadi permasalahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved