Berita Kebumen

Menegangkan! Evakuasi Empat Pekerja Terjebak Banjir di Karangpoh Kebumen, Ketinggian Air 3-4 Meter

Empat pekerja terjebak di kandang ayam pinggir Sungai Lukulo, Desa Karangpoh, Pejagoan, Kebumen, Selasa (15/3/2022).

ist
proses evakuasi korban terjebak banjir di kandang ayam Desa Karangpoh, Pejagoan, Kebumen, Selasa (15/3/2022) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Empat pekerja terjebak di kandang ayam pinggir Sungai Lukulo, Desa Karangpoh, Pejagoan, Kebumen, Selasa (15/3/2022).

Hujan berintensitas tinggi memicu sungai-sungai di Kebumen meluap.

Tidak terkecuali Sungai Lukulo yang bermuara di pantai selatan.

Debit air sungai yang terus naik ini ternyata tak disadari beberapa pekerja kandang ayam yang berdiri di pinggir Sungai Lukulo.

Proses evakuasi korban terjebak banjir di kandang ayam Desa Karangpoh, Pejagoan, Kebumen, Selasa (15/3/2022)
Proses evakuasi korban terjebak banjir di kandang ayam Desa Karangpoh, Pejagoan, Kebumen, Selasa (15/3/2022) (ist)

Baca juga: Banjir Kebumen, Dampak di Kecamatan Ayah Paling Parah

Di malam yang mencekam karena hujan tak henti, mereka tidur terlelap di lantai 2  kandang.

Siapa sangka, saat terjaga, mereka melihat air sungai Lukulo sudah meluap dan mencapai kandang.

Ketinggian air di area kandang sudah mencapai sekitar 2 sampai 3 meter.

Dengan kondisi itu, mereka tak berani turun karena di bawah tempat mereka berada sudah dipenuhi air.

"Waktu air naik mereka masih tidur.

Orangnya sadar jam 4, mau lari tapi air di bawah sudah naik, " kata relawan PMI Kebumen, Fitriadi Prihartanto yang melakukan evakuasi korban, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Video Objek Wisata Jatijajar Kebumen Banjir, Air Mengalir dari Mulut Goa

Beruntung bangunan yang ditempati para pekerja tersebut dibuat permanen sehingga tak goyah karena arus banjir.

Seorang pekerja lain nasibnya lebih mengkhawatirkan.

Ia bertahan dengan berdiri di atas mesin genset.

Air sudah mulai menggenangi sebagian tubuhnya hingga ia basah dan kedinginan.

Hanya alat itu yang bisa membantunya bertahan dari terjangan arus yang deras.

Baca juga: Banjir Terjang Goa Jatijajar Kebumen, Barang Dagangan Penjual Ikut Hanyut

Keempat pekerja itu tak bisa berkutik.

Mereka hanya bisa bertahan di tempatnya masing-masing sembari menunggu bantuan.

Proses evakuasi pun berlangsung menegangkan.

Petugas PMI Kebumen yang melakukan evakuasi tidak menggunakan perahu karet karena lebih berisiko.

Baca juga: Banjir Banyumas dan Kebumen Akibat Hujan Ekstrim, BMKG Cilacap: Dipicu Siklon Tropis Billy

Pihaknya membuat jalur evakuasi menggunakan tali yang diikatkan ke pohon-pohon sampai ke titik evakuasi.

Evakuasi pertama dilakukan terhadap korban yang bertahan di atas mesin genset.

Ia didahulukan karena kondisinya lebih terancam.

Sampai di kandang, tim menuai kendala karena pintu kandang tidak bisa dibuka.

Tim akhirnya meminta mereka yang ada di lantai dua meloncat.

Baca juga: Belasan Desa di Kebumen Kebanjiran, Ketinggian Air Mencapai 1 Meter

Petugas merangkul tubuh mereka dan mengenakannya jaket pelampung.

Mereka lantas ditarik menggunakan tali sampai ke tepi genangan.

Misi penyelamatan itu pun berhasil.

Para korban tidak menderita luka akibat bencana itu.

Pun tidak ada ayam yang hanyut karena kandang belum terisi.

"Kebetulan kandangnya masih kosong, belum diisi ayam," katanya.(*)

Baca juga: Banjir Kebumen Meluas hingga 36 Desa, BPBD Mulai Dirikan Dapur Umum

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved