Berita Banyumas
Ziarah Makam Mbah Kalibening, Terdapat Sumur Pasucen Dipercaya untuk Pengobatan
Makam Mbah Kalibening menjadi wisata religi yang sering dikunjungi oleh Peziarah baik dari wilayah Banyumas maupun luar kota.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Makam Mbah Kalibening menjadi wisata religi yang sering dikunjungi oleh Peziarah baik dari wilayah Banyumas maupun luar kota.
Berada di Desa Dawuhan, Banyumas berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Banyumas lama.
Makam Mbah Kalibening berada di perbukitan sebelah selatan dari Sungai Serayu.
Letaknya didepan pertingaan jalan dengan gerbang bertuliskan Makam Mbah Kalibening.
Baca juga: Calon Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Tak Perlu Lagi Tes Antigen, Ini Syarat Lengkap Naik Kereta
Untuk sampai pada area makam Mbah Kalibening ini harus berjalan menanjaki tangga yang lumayan tinggi dari gerbang masuk makam.
Suasana begitu sunyi di perbukitan yang masih rimbun pepohonan.
Hanya ada beberapa rumah penduduk yang berada di area makam Mbah Kalibening.
Informasi yang Tribunbanyumas.com dapatkan dari juru kuncen (juru kunci), Mbah Kalibening merupakan seorang musafir yang datang dari Persia sekitar 1270 sampai 1300-an, bernama asli Syekh Maulana Rumaini.
Beliau menjadi tokoh yang mensyiarkan agama Islam sebelum zaman Walisongo atau era zaman antara Singasari ke Majapahit.

Baca juga: Terungkap Lagi Direktur Boneka Perusahaan Milik Bupati Nonaktif Banjarnegara: Hanya Tanda Tangan
Di sekitar area makam Mbah Kalibening terdapat sumur yang disebut Sumur Pasucen.
Dalam ceritanya, sumur itu terbentuk dari tongkat Mbah Kalibening yang ditancapkan pada bebatuan ketika Mbah Kalibening sampai di daerah Dawuhan pada waktu sore menjelang Asar.
Pada saat itu sedang terjadi kemarau di daerah ini, sementara Mbah Kalibening akan berwudu untuk melaksanakan salat.
Dari tongkat yang ditancapkannya itulah keluar mata air dari bebatuan yang disebut air Pasucen.
Sumur Kalibening pernah dilakukan penggalian oleh Juru Kuncen yang pertama yakni Mbah Ali Besari hingga kedalaman 5 meter dengan lebar 3 meter sehingga berbentuk lingkaran seperi sumur-sumur pada umumnya.
Baca juga: Bejat! Guru di Purbalingga Tega Cabuli 7 Siswinya, Dilakukan Sejak 2013
Ada 3 sumur yang ada di area makam Mbah Kalibening, yakni Sumur Pasucen (Sumur Kalibening), sumur untuk pemandian putri, dan sumur untuk pemandian putra.