Berita Jateng
Pemakaman Diterjang Banjir Bandang, Jenazah Terbawa Arus Sungai di Bumiayu Brebes
Material berupa batu, sampah, batang pohon dan sebagainya pun memenuhi areal pemakaman. Bahkan, ada satu jenazah yang terbawa arus sungai.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM,BREBES- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Penggarutan, Bumiayu, Brebes diterjang banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (26/2/2022) petang.
Hujan deras beberapa jam yang mengguyur wilayah di kaki Gunung Slamet tersebut mengakibatkan banjir bandang.
Dua sungai yang melintas di wilayah Brebes Selatan, yakni Kali Erang dan Kali Keruh meluap ke areal pemukiman warga.
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak Akibat Diterjang Banjir Bandang di Bumiayu Brebes
Baca juga: Kedua Kaki Tertindih Motor. Warga Kejawar Banyumas Ditemukan Tewas di Sawah
Baca juga: Meresahkan! Bawa Senjata Tajam, Gerombolan Remaja Geng Gaza Adang Pemotor di JLS Salatiga
Banjir dengan arus deras pun menerjang rumah hingga puluhan pemukiman rusak.
Banjir bandang melanda sejumlah desa di Bumiayu, antara lain Desa Dukuhturi, Bumiayu, Penggarutan, Kalierang.
Di Penggarutan, banjir menerjang pemakaman sehingga mengakibatkan kerusakan.
Material berupa batu, sampah, batang pohon dan sebagainya pun memenuhi areal pemakaman.
Bahkan, ada satu jenazah yang terbawa arus sungai.
"Ada sekitar 350 makam di area pemakaman Desa Penggarutan yang terdampak banjir.
Satu jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi makam," kata Kepala Desa Penggarutan, Waad, Minggu (27/2/2022).
Jenazah yang terbawa arus sungai ditemukan tak jauh dari lokasi pemakaman.
"Jenazah tersebut telah diakui oleh warga desa bahwa merupakan anggota keluarganya," jelasnya.
Baca juga: Cek Bukti Vaksinasi, Petugas Berhentikan Pengendara Motor di Sumpiuh Banyumas
Baca juga: Polda Jateng Akan Kejar Distributor Yang Menjual Minyak Goreng Bundling dengan Produk Lain
Baca juga: 3 Jalan Alternatif Ajibarang- Purwokerto, Tanpa Kena Macet di Jembatan Mengaji Karanglewas
Waad mengungkapkan, saat ditemukan, jenazah yang merupakan warga Desa Penggarutan ini dalam masih terbungkus kain kafan.
Jenazah itu kemudian dievakuasi warga untuk dimakamkan kembali.
"Lokasi penemuannya tidak jauh.