Berita Purbalingga
Vaksinasi Booster di Purbalingga Dimulai 24 Januari 2022, Prioritas Lansia dan Pelayan Publik
Vaksinasi booster di Purbalingga bakal dimulai Senin (24/1/2022). Sasaran awal, kelompok lansia dan pelayan publik.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Vaksinasi booster di Purbalingga bakal dimulai Senin (24/1/2022).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Jusi Febrianto saat sosialisasi vaksin booster di Aula RM Collaboration Bancar Purbalingga, Jumat (21/1/2022).
Jusi mengatakan, virus Covid-19 yang terus bermutasi mengharuskan seseorang, khususnya kelompok rentan, mendapatkan vaksin booster.
Menurutnya, vaksin primer atau vaksin dosis yang sudah diberikan secara penelitian klinis, belum bisa dikatakan secara optimal melawan varian baru dari Covid-19.
Khususnya, pada kelompok rentan, semisal lansia dan penderita imunokompromais. Mereka rentan terpapar virus corona ini.
"Penelitian di Inggris menjelaskan, vaksin primer belum bisa melawan varian baru secara optimal sehingga vaksin booster harus diberikan," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Ini Alasan Minimarket di Purbalingga Tak Pajang Lagi Minyak Goreng saat Stok di Etalase Habis
Baca juga: Pulang dari Ladang Lewat Sungai Datar, Warga Rembang Purbalingga Dilaporkan Hilang
Baca juga: Etalase Minyak Goreng Ditulis Habis, Tapi di Gudang Banyak - Hasil Sidak Minimarket di Purbalingga
Baca juga: Dua Pencuri Ini Diamuk Warga, Ketahuan Curi Motor di Kaligondang Purbalingga, Hasil Postingan Medsos
Jusi menuturkan, vaksin booster akan di-kick off pada Senin mendatang di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Penyuntikan vaksin booster akan dilakukan secara homolog dan heterelog.
Homolog yaitu, penyuntikan vaksin dosis pertama dan kemudian, kemudian booster, menggunakan satu jenis vaksin.
Sedangkan heterolog akan menggunakan jenis vaksin berbeda antara booster dengan vaksin dosis pertama dan kedua.
"Nanti, akan homolog dan heterolog. Jadi, kalau (vaksin) 1 dan 2 misalnya Sinovac, bisa yang ketiganya juga pakai Sinovac."
"Mungkin juga heterolog, yang ketiganya pakai Moderna," tuturnya.
Baca juga: Cari Tempat Nongkrong di Kudus? Coba ke Lavamong Coffe and Resto, Usung Nuansa Retro Menu Nusantara
Baca juga: Jadwal Laga di Liga 1 Mundur Sehari, Manajer PSIS Semarang: Kami Support Keputusan Tersebut
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Minggu 23 Januari 2022: Siang Diperkirakan Berawan, Malam Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Minggu 23 Januari 2022: Siang Diprediksi Berawan, Suhu 30 Derajat Celcius
Sementara, Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinkes Purbalingga Kusmanto mengatakan, vaksinasi anak umur 6-11 tahun juga terus digenjot.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah harus melalui tahapan ketat sehingga tidak ada kasus penyebaran Covid-19 di sekolah.
Sekolah yang memiliki siswa lebih dari 300 diwajibkan melakukan test antigen, sebanyak minimal 10 persen dari total siswa.
Sedangkan yang kurang dari 300 siswa, harus melakukan test antigen minimal 30 siswa.
"PTM harus diawali dengan test antigen sehingga penyebaran Covid-19 di sekolah tidak terjadi," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)